PELAJARAN MENGASUH ANAK PADA NOVEL SEMANGAT, TANTE SASA!

2 comments

 

Parenting selalu lekat dengan stigma pola asuh orang tua terhadap anak. Jika mengutip definisi dari APA (American Psychological Association), parenting adalah suatu pola pengasuhan anak oleh orang dewasa (tidak terbatas dengan hubungan biologis) yang memiliki tiga tujuan utama:

  1. Memastikan anak-anak selalu dalam keadaan sehat dan aman.
  2. Mempersiapkan anak-anak agar tumbuh menjadi produktif.
  3. Menurunkan nilai-nilai budaya

 

Belajar parenting tidak hanya melalui buku yang bersifat nonfiksi, banyak juga pengemasan pelajaran parenting pada buku fiksi, contohnya salah satu buku yang sudah kubaca secara digital dengan judul, “Semangat, Tante Sasa!”, bagaimana isi buku dan pelajaran mengasuh anak dari seorang tante kepada keponakannya, mari jelajahi untaian kalimatku

 

 

doc.pribadi

IDENTITAS BUKU

Judul buku : SEMANGAT, TANTE SASA!

Penulis : Thessalivia

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 272 hlm ; 22 cm

(Edisi digital 34 Chapter)

ISBN Digital : 978-602-06-5649-6

Tahun : 2021

Baca melalui aplikasi Gramedia Digital

 

BLURB

Demi apa Sasita yang seorang wanita karier tiba-tiba diminta menjaga anak kecil? Sudah cukup hidupnya disibukkan dengan pekerjaan, sekarang harus memikirkan anak kecil pula. Sasita terpaksa mengorbankan kebiasaannya bersenang-senang sampai larut malam, kadang sampai mabuk, dengan teman-teman kantornya. Belum lagi Mama yang tidak memercayai Sasita sanggup mengurus Velisa, keponakannya, anak almarhum Kak Vania.

 

Mama tahu kebiasaan Sasita pulang malam, hura-hura, apalagi Sasita malah dekat dengan laki-laki beristri! Sasita sama sekali bukan contoh yang baik bagi Velisa. Kalau sudah begini, apakah tugas yang terpaksa Sasita emban justru akan semakin meretakkan hubungannya dengan Mama? Apakah Sasita sanggup memenuhi janjinya kepada Kak Vania?

 

GAMBARAN ISI CERITA

Sasita alias Sasa,  seorang wanita karir di Srikandi Sekuritas tiba-tiba harus berurusan dg keponakannya, Velisa. Ia dititipi Ve, karena neneknya atau ibunya Sasa mau naik haji. Sasa tidak bisa setiap saat mengawasi Ve mengurus kebutuhan anak usia 6 tahun tersebut, dengan segala tumpukan kerjaan dikantornya dan bahkan tipe ga enak, kalau ada yang minta tolong bantuin kerjaan karyawan lainnya.

 

Belum dengan dilema kisah cintanya yang rumit dengan mantan pacarnya  yaitu Seno yang sudah jadi suami orang bikin Sasa lelah luar biasa. Ia dilema, apalagi ketika ARTnya meminta izin untuk pulang kampung, apakah Sasa memilih untuk menyerah dan ambil cuti, atau membiarkan Ve mandiri selama ditinggal pergi kerja?

 

CELOTEH TENTANG BUKU

Suka dengan kisah sederhana dan sarat akan makna keluarga,  banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil. Berseliweran lihat yang review bukunya kakak Thessalivia, yang kukenal di komunitas satu minggu satu cerita  , eh ternyata ada versi digitalnya di Gramedia Digital jadi langsung download dan baca.

 

PLOT YANG DISUKA

Paling membekas dalam ingatan, bagaimana seorang Tante Sasa ngamuk di Grup Whatsapp kelas, seorang Sasa yang biasanya ga enak tiba-tiba keluar jiwa marahnya ketika keponakannya ada yang menyakiti.

Suka bagian jalan-jalan ke Dufan, berasa diajak jalan-jalan online sama Tante Sasa dan Ve, walau sedikit berharap ada lanjutannya, menanti sekali kisah antara Seno dan bapaknya Rafa #eh

 

KEUNIKAN BUKU

Format bukunya suka sekali dan unik dibandingkan buku digital lainnya yang ada di @gramediadigital Yang unik dari setiap akhir chapternya bakal ada tips parenting ala-ala Tante Sasa, serasa baca jurnal parenting seorang tante mengurus keponakannya. Jadi parenting tidak melulu hubungan antara orang tua dan anak saja, tetapi disini kita bisa mempelajari bagaimana ketika dititipkan untuk mengasuh anak.

 

20 PELAJARAN MENGASUH ANAK ALA TANTE SASA

  1. Pelajaran mengasuh anak hari pertama : Jangan mengharapkan anak enam tahun berinisitatif mengambil makan sendiri. Jadi, jangan lupa menyiapkan makanan mereka. (Chapter 2)
  2. Pelajaran mengasuh anak hari kelima : Jangan biarkan anak kesepian (Chapter 3)
  3. Pelajaran mengasuh anak hari keenam : Anak lebih bersemangat kalau membawa tas yang ringan saat ke sekolah (Chapter 5)
  4. Pelajaran mengasuh anak hari ketujuh : Jangan melampiaskan kesalahan terhadap hal lain kepada anak (Chapter 6)
  5. Pelajaran mengasuh anak hari kedelapan : Anak bisa menghabiskan makanan lebih cepat di mal. Apalagi kalau makanannya es krim. Oh iya, jangan lupa untuk selalu mengawasi anak ketika pergi ke tempat umum (Chapter 8)
  6. Pelajaran mengasuh anak hari kesepuluh : Jangan lupa makan buah dan sayur agar hidup lebih sehat. Terutama, agar tidak bermasalah di toilet (Chapter 9)
  7. Pelajaran mengasuh anak hari kesebelas : Jangan lupa memeriksa grup sekolah agar update informasi dan tugas-tugas sekolah (Chapter 11)
  8. Pelajaran mengasuh anak hari kedua belas : Anak suka mengekspresikan perasaannya dengan gambar-gambar (Chapter 12)
  9. Pelajaran mengasuh anak hari ketiga belas : Jangan lupa mengucapkan terima kasih, sekecil apapun kebaikan yang diberikan orang lain. (Chapter 13)
  10. Pelajaran mengasuh anak hari keempat belas : Sibukkan anak dengan permainan yang menarik, agar ia tidak mencari ponsel (Chapter 14)
  11. Pelajaran mengasuh anak hari keenam belas : Selalu tepati janji yang sudah dibuat bahkan ke anak-anak sekalipun (Chapter 15)
  12. Pelajaran mengasuh anak hari kesembilan belas : Jangan langsung percaya saat anak mengatakan ada atau tidak ada tugas (Chapter 17)
  13. Pelajaran mengasuh anak hari kedua puluh dua : Kebahagiaan anak itu menular (Chapter 18)
  14. Pelajaran mengasuh anak hari kedua puluh tujuh : Kalau anak menolak ke sekolah padahal tidak sedang sakit, cobalah selidiki. Mungkin ada sesuatu yang membuat dia tidak suka saat di sekolah (Chapter 20)
  15. Pelajaran mengasuh anak hari kedua puluh delapan : Anak-anak itu terlalu jujur, jadi amankan rahasia kalian dari mereka (Chapter 21)
  16. Pelajaran mengasuh anak hari ketiga puluh : Jangan lupa membawa kaus kaki setiap kali ke mal. Kita tidak tahu kapan akan memutuskan bermain di playground (Chapter 22)
  17. Pelajaran mengasuh anak hari ketiga puluh tiga : Semua kacau balau ketika pengasuh izin pulamg kampung (Chapter 24)
  18. Pelajaran mengasuh anak  hari ketiga puluh empat : Kumpulkan keberanian untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat (Chapter 25)
  19. Pelajaran mengasuh anak hari ketiga puluh Sembilan : Jangan tinggalkan anak seruangan dengan benda yang berbahaya seperti air panas (Chapter 26)
  20. Orang bilang, anak-anak harus banyak belajar dari orang dewasa. Kenyataannya, justru orang dewasalah yang belajar banyak dari anak-anak di sekeliling mereka, terutama tentang kasih sayang dan keikhlasan (Chapter Epilog)

 

PENUTUP

Akhir kata, sukses untuk Kak Tessa atas bukunya, ditunggu karya-karya berikutnya! Bagi teman-teman yang kurang suka baca buku secara digital, lihat kabar dari Instagram Kak Tesa https://www.instagram.com/thessalivia/ , kalau tanggal 27 Oktober 2021 sudah tersedia di toko Gramedia terdekat, yuk serbuuuuu


Review sudah di-publish di Instagram https://www.instagram.com/p/CVS9nRjhn6Q/?utm_source=ig_web_copy_link

Related Posts

2 comments

  1. Aku memang nunggu buku fisiknya :D. Krn dari dulu ga begitu suka baca ebook, mata ga kuat mbaaa 😂.

    Yakin sih ini buku bakal menarik sama kayak buku mba thessa sebelumnya. Sukaa Ama cerita2 dari tulisan mba thessa, ringan mengalir dan ga kaku.

    Itu semua pembelajarannya bener banget, Trutama yg jangan percaya kalo anak bilang ga ada tugas 🤣🤣. Harus cek ricek Ama grub ortu di wa itu hahahah

    ReplyDelete
  2. Mantab kak miaa.. jadi pengen baca bukunya

    ReplyDelete

Post a Comment