Mengatasi Masalah Setoran Tunai ATM BNI - JELAJAH MIA Blogging

 

Sobat Jelajah Mia punya pengalaman bermasalah dengan ATM Setoran Tunai BNI? Uang sudah masuk mesin tapi tidak masuk rekening?

 

Bermasalah Dengan Setoran Tunai ATM BNI?

Pada cerita kali ini, saya mau membagikan pengalaman ketika bermasalah dengan ATM Setoran Tunai BNI yaitu saat uang yang kita setorkan malah tidak masuk rekening dan ATM mendadak eror. Sebelumnya, saya mengakui ATM setoran tunai BNI sangat membantu dalam transaksi. Menghemat waktu sekedar hanya untuk deposit/menabung uang cash, terkadang antrian di Bank tidak pernah kita duga, kadang ramai, kadang pula sepi antrian.

 

Sayangnya, kejadian seperti uang yang kita setorkan tidak masuk ke rekening, ATM yang mendadak eror dan masalah lainnya membuat kita akan berpikir dua kali terhadap hal ini. Terutama bagi mereka yang pernah mengalami kejadian serupa, seperti saya. Berapapun nominalnya, uang tetaplah uang tentu dibutuhkan oleh kita.  

 

Kronologi Peristiwa

Kejadian ini tepat di bulan Ramadan tanggal 20 April 2022, saya melakukan transaksi dengan ATM Setor Tunai di Galeri ATM BNI KCP Setrasari Kota Bandung sekitar pukul 20.20 WIB. Seperti biasa,  bareng sama paksu, setelah kami lelah mempersiapkan ujian untuk kelas XII. Berbekal kartu ATM dan uang cash yang rencananya akan didepositkan ke tabungan BNI.

 

Saat itu kondisi ATM cukup sepi. Tanpa pikir panjang, saya segera melakukan transaksi di ATM Setoran Tunai BNI. Bagian deposit uang terbuka, saya memasukkan sejumlah uang pecahan 100ribuan. Saya pikir kondisi uang saya baik-baik saja tanpa ada yang terlipat.

 

Mesin melakukan proses penghitungan uang. Jumlahnya sesuai dengan yang saya masukkan. Saya proses transaksi. Mesin memproses. Namun, tidak seperti biasanya setelah transaksi tersebut mesin akan menanyakan kembali perintah ingin melanjutkan transaksi atau tidak, melainkan mesin mengeluarkan kartu ATM saya. Dan keluar bukti yang bertuliskan bahwa terjadi masalah hardware pada transaksi setor tunai anda.

 

Mencoba untuk tenang dan saya kembali memasukkan ATM dan mengecek saldo terlebih dahulu. Ternyata  transaksi saya sebelumnya belum tercatatkan di  rekening. Saya coba lakukan setoran tunai, ternyata tempat deposit uang tidak juga terbuka. Mesin malah menampilkan pesan eror.

 

Saya cukup panik saat itu dan memanggil satpam yang sedang berjaga. Paksu yang awalnya menunggu di tempat parkir sepertinya paham istrinya sedang ada sesuatu jadi langsung menghampiri. Lalu paksu menyuruh saya untuk segera telepon BNI Call di 500046. Sembari melihat kondisi ATM. Dari luar sekilas tampak normal ATM Setoran Tunainya tanpa terlihat eror. Ada orang lain yang mencobanya, ternyata muncul pesan eror juga.

 

Karena tidak punya pulsa telepon, langsung isi pulsa dengan aplikasi, tentu telepon BNI itu membutuhkan pulsa yang tidak sedikit. Sempat bukti transaksi yang keluar dan mesin ATMnya yang ada nomor seri ATM. Posisi telepon masih di ATM BNI tersebut, bahkan sempat nanya nama bapak satpam (walau sekarang lupa lagi namanya), siapa tahu dibutuhkan untuk keperluan laporan.

 

Saya menelepon BNI Call. Sesuai saran Paksu dan didukung oleh Satpam yang sedang berjaga agar segera dilaporkan, setelah tekan 01 untuk dialihkan berbicara dengan CS. Tak berapa lama seorang CS melayani. Saya menceritakan kejadian detailnya, apa yang saya alami, memberitahukan waktu kejadian, nilai yang saya depositkan, pecahan uangnya, lokasi ATM yang digunakan, nomor ATM hingga nomer rekening yang saya gunakan. Saya pun memberikan informasi kalau ATM menjadi eror setelah kejadian yang saya alami tersebut.

 

Dari laporan tersebut, saya diberitahukan bahwa proses penyelesaian selama maksimal 14 hari kerja (sabtu, minggu dan hari libur tidak dihitung), tentu karena kejadian tersebut mendekati cuti bersamanya lebaran jadi libur lebaran pun terpotong. Ya sudah makin pasrah dan mikir positif bahwa uang itu bagaikan tabungan abis lebaran saja. Namanya lebaran mau ada berapa juga pasti boros bukan? Berdoa juga semoga ada yang cair lainnya, karena itu salah satu uang pegangan untuk lebaran (ga mungkin juga narik uang tabungan lahiran dan uang simpanan lainnya). Saya juga diberikan nomer laporan agar bisa dicek kembali apabila masalah tersebut telah selesai. Kabarnya akan ada notifikasi SMS apabila masalah tersebut telah selesai.

 

Penantian Berbuah Manis

Saya juga mencari informasi di dunia maya terkait kejadian yang mungkin orang lain alami. Dari beberapa artikel dan cuitan di twitter saya mendapatkan keyakinan bahwa BNI akan mengembalikan uang tersebut. Biasanya dalam 5 hari kerja. Tapi, ada juga berita dengan kasus serupa tidak kembali uangnya. Bahkan dibeberapa komentar, mengeluhkan mesin setoran tunai terbaru yang kadang suka eror dan bermasalah. Hal ini membuat saya semakin di titik pasrah, kalau memang rezeki tidak akan kemana.

 

Dua hari berikutnya saya mendatangi BNI, walau sudah laporan melalui telepon, ada perasaan yang ingin juga melaporkan ke CS langsung. Antrian ke CS lumayan panjang dan satpam yang berjaga sempat menanyakan semua keperluan nasabah agar bisa diketahui mana yang benar-benar harus CS ataupun menuliskan administrasi yang dibutuhkan sebelum ke CS, agar prosesnya cepat.

 

Setelah satpam tahu keperluan saya, beliau menyarankan untuk menggunakan telepon kantor yang ada di BNI untuk menanyakan progres laporan saya. Setelah tersambung, ternyata laporan saya masih di proses dan saya memastikan batas menunggu saya jatuh di tanggal berapa. Setelah selesai, tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada satpam BNI dan beliau menyarankan kalau tanggal maksimal saldo belum masuk ke rekening saya, agar Kembali laporan ke CS secara langsung untuk dibantu laporan lanjut. Tuh kan, satpam BNI juga pelayanannya ramah banget dan membantu sekali keperluan nasabah.

 

Lebaran pun berlalu dan libur Bersama telah usai. Kerjaan saya tiap hari saat siang yaitu bolak balik cek saldo di ebanking saya tapi ya jumlahnya segitu-gitu aja. Saya sudah mengikhlaskan seandainya tidak balik uang yang saya depositkan tersebut. Biarlah menjadi pelajaran ke depan untuk lebih berhati-hati.

 

Hingga di hari keduabelas yaitu tepatnya Selasa, 10 Mei 2022,  setelah saya isi deposit salah satu aplikasi ojek online, tentu sambil cek saldo dan  saya melihat saldo di ATM agak janggal. Akhirnya selesai sudah penantian dan investasi sekian hari ke rekening. Sempat berpikir, kok tidak ada pemberitahuan via sms? Tapi sudahlah, intinya uang sudah kembali dengan jumlah yang sesuai didepositkan

 

Tips Menghindari Masalah Eror Saat Setoran Tunai di ATM

Kapok tidak untuk setoran tunai di ATM BNI? Setelah kejadian tersebutpun saya sempat setoran tunai lagi, kok, tapi sedikit belajar setelah kejadian sebelumnya. Dari kejadian ini, saya ingin berbagi tips bagi Anda yang sering menggunakan ATM Setoran Tunai agar tidak mengalami kejadian yang sama seperti saya, berikut tips nya :

1. Sebelum melakukan setoran tunai, pastikan bahwa ATM berfungsi dengan baik
2. Setorkan dalam jumlah kecil terlebih dahulu misalnya Rp 50,000/Rp.100.000. Jangan langsung dalam jumlah besar agar bila terjadi hal yang tidak diinginkan tidak banyak uang yang harus kita tunggu lama kembalinya (apalagi jika uang tersebut sangat kita butuhkan).
3. Jika terjadi hal seperti yang saya alami, jangan panik. Catat no. seri ATM, segera buat laporan ke BNI Call di 500046. 
4. Kalau menelepon dengan HP, pastikan pulsa cukup untuk menyelesaikan pembicaraan hingga laporan diterima.
5. Sembari menunggu selama proses penyelesaian masalah, kita harus sabar dan banyak berdo'a.
6. Tahan diri untuk menyebarkan kejadian yang di alami via social media ataupun dunia maya, daripada nanti malah blunder untuk diri sendiri. 
7. Dahulukan positive thinking bahwa pihak BNI sedang menyelesaikan masalah kita.

Pihak Bank juga tidak menginginkan masalah seperti ini terjadi. Apalagi kebanyakan ATM Setoran tunai dikelola oleh vendor/pihak ketiga sehingga untuk menyelesaikan masalah seperti ini akan butuh proses yang tidak mudah. Itupun yang menjadi alasan, kenapa kita harus menunggu hingga 14 hari kerja.

Penutup

Saya hanya ingin bilang : Terima Kasih BNI sudah mengembalikan kepercayaan saya sebagai nasabah. Semoga tulisan ini bisa membantu teman-teman yang mengalami masalah serupa! Adakah yang pernah mengalami peristiwa serupa seperti saya?