“Harta yang paling berharga adalah keluarga,
Istana yang paling indah adalah keluarga,
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga,
Mutiara tiada tara adalah keluarga.”
Siapa
yang tidak asing dengan potongan lirik lagu dIatas? Potongan lirik lagu yang
membekas buat generari 90an. Setelah sebelumnya Jelajah Mia membahas tentang
detektif, sekarang mau nostalgia dengan keluarga cemara.
Bukan
membahas tentang sinetron lawasnya dibandingkan dengan film remakenya, ya, tapi
membahas novelnya. Bagaimana keseruan novelnya? Simak hingga akhir, ya!
Keluarga Cemara Pada Layar Kaca
Keluarga
cemara diangkat ke Sinetron sudah tayang tiga musim. Cek beberapa artikel mencapai
412 episode itu tayang pertama dari tahun 1996, dan berakhir di 2005. Luar
biasa, sembilan tahun lamanya mengisi waktu kita dengan lagu pembuka yang sama, dilantunkan
selalu di awal dan di akhir cerita.
Bahkan
sempat ada remake film keluara cemara di
tahun 2018 dan 2022. Walaupun pemain baru tapi tetap mendapat sambutan hangat dari
para penggemarnya. Jadi, kita tidak perlu heran lagi, kenapa ‘Harta Berharga’
begitu legendaris dan seakan tak bisa tergantikan untuk lagu bertema keluarga.
Tetapi tidak semua tahu, bahwa sinetron tersebut merupakan adaptasi dari sebuah karya novel, di tulisan kali ini, mau sedikit ajak nostalgia dengan kisah keluarga cemara dan explore Indonesia secara tidak langsung. Sebelum masuk ke cerita tentang novelnya, biar lebih dekat mari kita lihat identitas bukunya terlebih dahulu
Identitas Novel Keluarga Cemara 1
Judul
Buku : Keluarga Cemara 1
Penulis : Arswendo Atmowiloto
Edisi
Digital : 2018
Tebal : 288 hlm
ISBN : 9789792292633
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Baca
melalui aplikasi gramediadigital
Buku
yang kubaca kali ini tampil dengan cover buku yang berbeda dari sebelumnya
kubaca. Tentu beda jauh juga dengan cover awalnya. Walau dengan cover terbaru,
isi bukunya tetap menghangatkan pembacanya.
Setelah
mengetahui bagaimana identitas bukunya, sekarang kita baca dulu blurb dari
novelnya.
Blurb Novel Keluarga Cemara 1
Kisah
sebuah keluarga yang memilih hidup dengan hanya bermodalkan kejujuran. Keluarga
yang amat sangat sederhana, terdiri atas Abah, kepala keluarga yang bekerja
sebagai penarik becak dan buruh apa saja ; Ema, sang ibu yang membuat opak
untuk dijajakan putrinya ; Euis, si sulung yang kelas enam SD, pernah mengalami
masa jaya orangtuanya sebagai pengusaha; Ara atau Cemara baru masuk TK; serta
Agil si bungsu
Kalau
air mata bisa menjadi simbol
kebahagiaan, inilah kisah itu.
Keluarga
Cemara 1 ini merupakan kompilasi yang terdiri dari tiga judul: Keluarga Cemara,
Musik Musim Hujan dan Kupon Kemenangan
Daftar Isi Novel Keluarga Cemara 1
Biar
bisa sedikit membayangkan, ku uraikan saja subcerita dari Keluarga Cemara 1 ini kompilasi cerita yang
terdiri atas tiga judul: Keluarga Cemara, Musik Musim Hujan, dan Kupon
Kemenangan.
Keluarga Cemara
1.
Hari Pertama
2.
Komidi Putar
3.
Uang Sawer
4.
Tante Iyos
5. Jiwa Berharga
6. Tak Punya Bunga
7. Obat Ompol
8. Ayam dan Gigi
9. Dua Kebaikan
10.
Agil Bisa Menyanyi
11.
Dua Kucing Kecil
12.
Agil Juga Ingin
13.
Lomba Kecantikan
14.
Bukan Hadiah Abah
Musik Musim Hujan
1.
Peci buat Abah
2.
Keriting Kenangan
3.
Abah Juga Sopir
4.
Label Nama
5. Kiriman Tante Iyos
6. Abah Bisa Salah
7. Mobil Abah Tiga Buah
8. Agil Naik Kereta Gantung
9. 1000 Batang Rokok buat Abah
10.
Piala Hell
11.
Tangan Abah Tangan Gajah
12.
Musik Musim Hujan
Kupon Kemenangan
1. Kupon Kemenangan Euis
2. Abah Juga Sekolah
3. Piano Pressier
4. Euis Sudah Dewasa
5. Dugaan Ceuk Salamah
6. Agil Ingin Nakal
7. Selamat Datang, Pak Pendeta
8. Kakek Acang yang Baik, Telah Pergi
9. Doa Pipin
10.
Mereka Bahagia!
11.
Abah Melihat Cecak
12.
Akuarium Air Laut
Sinopsis Novel Keluarga Cemara 1
Keluarga
Cemara mengisahkan kehidupan sehari-hari Ara bersama Abah, Ema, dan kakaknya,
Euis, dan adiknya, Agil. Mereka keluarga sederhana yang awalnya sebenarnya
hidup mapan.
Abah
harus menjual rumah di Jakarta dan benda berharga lainnya kemudian menetap di
Tasikmalaya ketika orang yang dipercaya ternyata melakukan tindakan ilegal
sehingga ia harus bertanggung jawab.
Sosok
Abah yang santun dan bersahaja menjadi teladan bagi keluarganya. Walaupun hidup
serba kekurangan, namun Abah tetap memegang prinsip kejujuran dan selalu
berkerja keras. Emak adalah seorang ibu yang menjadi panutan bagi anak-anaknya
agar tetap patuh dan rukun serta mencintai keluarganya.
Euis,
putri pertama Abah, adalah anak pertama yang kuat, tegas, penuh semangat, dan
disiplin. Ia sangat menyayangi adik-adiknya, rela melakukan apapun untuk
adiknya. Cemara (Ara), anak kedua abah, adalah gadis yang lebih ceria dan
polos.
Ara
memiliki mimpi begitu tinggi dan semangat untuk hidup lebik baik. Sifatnya
selalu ceria dan pantang menyerah. Agil, putri abah paling kecil, adalah sosok
yang centil, usil, menggemaskan, dan selalu ceria layaknya anak-anak kecil.
Kehidupan
Abah dan keluarganya di pelosok Tasikmalaya (Latar tempat pada novel adalah
kota tersebut) banyak menginspirasi pembacanya. Kejujuran, kerja keras, dan
keceriaan seakan-akan jadi penawar kesusahan, pada saat usaha Abah mengalami
kebangkrutan dan gulung tikar, mereka dalam menjalani hidup yang pas-pasan.
Celoteh Tentang Novel Keluarga Cemara 1
Siapa
disini yang tak kenal dengan istilah, “Keluarga Cemara”?????, banyak pula yang
tidak tahu bahwa kisah dalam sinetron maupun film adalah diangkat dari novel
karya dari Arswendo Atmowiloto.
Pada
saat kusampaikan cuplikan diatas tentu sudah terbayang-bayang tokoh tersebut
dengan tokoh pada sinetronnya, itupun yang terjadi pada diriku pada saat
membaca kisah ini,
Baca
di beberapa artikel dan literatur, kalau kisah keluarga cemara ini terinspirasi
dari kisah Little House on The Prairie. Sama-sama berlatar keluarga nasrani
yang miskin, jujur, dan baik hati. Ada banyak penyesuaian ketika sudah
ditayangkan di televisi, mengingat negara kita mayoritas beragama Islam.
Nilai Moral Novel Keluarga Cemara 1
Secara
umum kisah dalam novel tidak beda jauh dengan sinetron, nilai moral pada
novelnya tetap sama baik kita baca maunpun menonton, yaitu
1.
Bahagia dalam kesederhanaan
2.
Pantang menyerah dalam menghadapi tantangan hidup
3.
Keluarga bukan hanya tanggung jawab kepala keluarga saja
4.
Lebih bersyukur dengan keadaan yang ada
5.
Pentingnya sosok keluarga
Tak
heran jika lirik pada lagu, baik sinetron maupun filmnya, menyebut keluarga
sebagai harta yang paling berharga, istana yang paling indah, puisi yang paling
bermakna, dan mutiara tiada tara. Walau diriku baru baca novelnya sekarang ini
huhuhu, memang terlihat berbeda imajinasi secara untaian kalimat daripada
visual.
Kutipan Novel Keluarga Cemara 1
“Seseorang
kalau ingin menang, harus banyak Latihan. Bagi calon pemenang, malas itu tidak
ada.”
(Hal.105)
“Siapa
saja bisa salah. Kecuali Tuhan. Abah juga bisa salah. Ema bisa. Kalian bisa.
Tak apa berbuat salah, asal memang tidak berniat jahat.”
(Hal.160)
Penutup
Novel
keluarga cemara menjadi inspirasi untuk banyak orang bahwa ketika kita jatuh
dalam sebuah masalah, jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk mengeluh
atau bahkan menyerah.
Setiap
masalah pasti mempunyai solusinya masing-masing, jadi tidak ada alasan bagi
kita untuk berhenti sebelum menemukan solusi tersebut. Terkadang masalah adalah
awal menuju hidup yang lebih baik dan lebih bahagia.
Adakah
yang sudah baca novel keluarga cemara? Atau versi tim nonton sinetron/filmnya
keluarga cemara saja?
Aku baru sadar kalau serial keluarga cemara itu hingga 400an episode lebih. Wow banget. Nah aku tahunya pas di angkat ke layar lebar bahwa aslinya mereka tuh keluarga kaya yang jatuh miskin. dulu pas nonton tahunya mereka udah miskin aja haha..emang selalu ngangenin sih serialnya. Kalau novelnta aku belum baca sama sekali mbak. Pinjem online bisa Kali ya mbak?
ReplyDeleteMengikuti Keluarga Cemara semenjak versi seri layar kaca dulu. kebetulan dulu syutingnya juga di daerah Sukabumi. Sampai dibuat versi filmnya, vibe Keluarga Cemara memang semenyentuh itu dengan dengan alur cerita keluarga sederhana Abah, Ema, Ara, dan saudara-saudaranya
ReplyDeleteMbak, novelnya baca dimana ini, aku mau baca juga, ingin baca novel karya Arswendo. Beneran belum baca aku, cuma nontoe seriesny saat dulu masih kecil dan nonton filmnya aja. Aku suka filmnya, bagus dan humanis
ReplyDelete