Sinetron TV Favorit Saat Puasa

Post a Comment

 Aktivitas selama bulan Ramadhan selalu menarik untuk diceritakan, terlebih soal nostalgia Ramadan. Bagaimana konyol dan absurd masa anak-anak saat menjalani bulan puasa. Saya mungkin salah satunya, ketika masih anak-anak makan sahur tapi mata masih sepet. Bahkan pernah merasakan disuapin dalam keadaan tidur. Eh, kebiasan mepet sahurnya sampai sekarang 😂😂😂

 

Ketika susah jadi buibu, problem terbesar pada saat puasa seputar nasi. Dimana ada masa lupa menekan tuas 'cook' pada rice cooker. Lalu ketika hendak makan sahur, tenyata nasinya belum matang. Kembali lagi ke topik nostalgia Ramadan, walau di beberapa postingan sebelumnya sempat disinggung masa kecil. Tapi ada beberapa hal yang memorable saat puasa yang bisa dibahas.

 

Masih ingat, buku catatan Ramadan yang harus kamu isi? Buku seputar evaluasi amalan harian selama bulan Ramadhan. Salah satunya lembaran yang harus diisi rangkuman ceramah saat shalat tarawih. Kalau tidak ada ceramah di masjid maka menulis ceramah yang ada di TV. Awal-awal mungkin kamu si anak rajin, setelah beberapa minggu berlalu, timbul strategi perang dengan salin catatan dari teman. Yang penting ada tanda tangan penceramah dan cap masjid. Mengejar waktu tayang sinetron tv jadi salah satu cara menyemangati puasa. Berikut beberapa acara sinetron tv favoritku yang lekat hingga saat ini


Sinetron TV Favorit Saat Puasa


Lorong Waktu

Ada tidak yang masa kecilnya menanti sinetron religi di TV? Kiamat Sudah Dekat, Lorong Waktu, Para Pencari Tuhan dan masih banyak lagi sinetron religi lainnya yang pernah mengisi hari saat puasa. Lorong Waktu adalah salah satu sinetron yang cukup terkenal pada masanya. Kalimat "Zidan siap? Pak haji siap?" adalah khas sinetron Lorong Waktu. Di adegan ini mereka memasuki lorong waktu dan kemudian menghilang. Kira-kira sinetron religi yang seperti ini akan ada tayangan ulangnya lagi tidak ya? Lorong Waktu adalah sinetron religi islami yang tayang sejak tahun 1999 bertepatan dengan bulan Ramadhan 1420 H hingga tahun 2006 silam. Diperankan oleh Deddy Mizwar, Adjie Pengestu dan Dicky Chandra. Lorong Waktu juga menjadi sinetron religi terbaik sepanjang masa.

Sinetron Lorong Waktu


 

Para Pencari Tuhan

Para Pencari Tuhan adalah salah satu sinetron hits pada masanya. Sinetron ini bertemakan religi, agama serta dibumbui dengan komedi. Selalu dinanti-nantikan pada zamannya, Para Pencari Tuhan dibintangi oleh Deddy Mizwar sebagai penjaga mushola dan tiga muridnya dengan segala tingkah aneh dan lawak yang diperankan oleh Aden, Isa dan Melky. Walaupun Para Pencari Tuhan masih ada tapi beda aja ceritanya.

 

Tentu yang menarik perhatian dan dinanti pada masanya kisah cinta dalam sinetron ini. Ada beberapa konflik di Kampung Kincir. Konflik-konflik yang ditulis dengan baik. Ada cinta segitiga antara Aya (Zaskia Adya Mecca), Azam (Agus Kuncoro), dan Kalila (Arta Ivano), yang sangat hidup di jilid kedua. Kalau jilid pertama masih soal Aya dan Azam, di jilid kedua ini, konfliknya makin memanas, hingga pada akhirnya Aya dan Azam yang menikah. Namun, justru bukan itu yang menjadi daya tarik utamanya. Itu cuma para tokoh utama. Justru tokoh-tokoh sampingan yang menghidupkan sinetron ini.

 Sinetron Para Pencari Tuhan


Akan tetapi, sejak lima tahunan ini, atau sejak jilid ke-9, saya sudah tak terlalu bisa menikmatinya lagi dan cenderung jarang nonton tv. Mungkin sudah lewat masa kecanduan untuk tidak terlalu mengikuti sinetron dan acara di TV juga.  Musim awal sinetron Para Pencari Tuhan sungguh bagus, benar-bebar dekat dengan kehidupan masyarakat kampung. Bagaimana Baron (Aden Bajaj), Chelsea (Melky Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj), punya pendalaman karakter yang baik. Setiap tokoh warga kampung diperankan dengan sangat baik. Memang ciri khas dari karya seorang  Dedi Mizwar.



Penutup

Itulah sinetron religi Ramadan yang lekat padauk hingga kini, memang kemajuan teknologi mempengaruhi keminatan dalam hiburan, tapi tv walaupun bagaimana masih tetap punya peminatnya tersendiri. Adakah sinetron atau acara favoritmu saat puasa yang hingga kini masih ditonton?

Related Posts

Post a Comment