Membuat Content Plan Blog

Post a Comment

 Hi, Sobat Jelajah Mia! Gimana kabarnya? Sekarang sudah menjelang akhir Agustus, gimana Ngeblognya aman? Dalam dunia blogging seperti halnya kehidupan, kita pasti mengalami naik turun. Kalau lagi asyik, bisa nulis bahkan untuk beberapa artikel, tapi saat mentok , malas, atau hal lain bahkan bisa membuat blognya bagaikan sarang laba-laba.

 

Maka, blogger wajib punya content plan. Apa sih dan bagaimana membuat content plan blog itu? Simak tulisan Jelajah Mia kali ini sampai tuntas, ya

 

Mmebuat Content Plan Blog

Apa Itu Content Plan

Awal tahun biasanya kita disibukkan dengan hal-hal seperti resolusi tahun baru, menuliskan aneka target yang akan dilakukan. Target tahun ini sudah terselesaikan berapa persen?

 

Bila terbiasa menuliskan target, tentu bisa diterapkan pada blog kita membuat content plan. Eits jangan dulu kabur dan merasa seram saat diminta untuk merencanakan konten blog kita selama harian, mingguan, bulanan atau target setahun. Bagaimana? Apakah masih merasa seram untuk membuat target?

 

Blog tanpa konten dan artikel bagai sayur tanpa garam dan mecin, kurang gurih dan sedap rasanya. Langkah awal yang wajib dipenuhi seseorang yang sudah membranding dirinya sebagai blogger ya mengisi rumah onlinenya dengan konten!

 

Apalagi blog Jelajah Mia yang memilih niche lifestyle alias isi blognya gado-gado, kadang sulit untuk menyeimbangkan jumlah tulisan yang ada di setiap label. Hadirnya content plan ini, sangat membantu untuk menyeimbangkan label mana yang belum banyak ditulis.

 

Manfaat Membuat Content Plan Blog

Content plan berguna untuk membantu blogger merencanakan konten apa saja yang akan ditulis, sehingga isi dari blog tersebut bisa lebih terstruktur dan sesuai dengan target yang ingin diraih tiap blogger.

 

Berikut Jelajah Mia merangkum manfaat dari adanya content plan yang sudah dibuat berdasarkan hasil Blogspedia Coaching di WAG,  diantaranya:

1. Membantu Menjadi Konsisten

Siapa disini yang masih mood-moodan dalam menulis konten di blog? Sesuai dengan judul manfaatnya, membuat content plan blog membuat kita menjadi lebih konsisten denga napa yang telah kita rencanakan.

 

2. Menghindari Kehabisan Ide Menulis

Manfaat selanjutnya yakni menghindari saat kehabisan ide menulis atau yang banyak dikenal dengan istilah writing block. Seolah punya catatan online dimana saat kehabisan ide, maka selanjutnya buka lagi catatan-catatannya. Kita sudah menuliskan outline atau apa saja yang akan kita tulis di blog, maka selanjutnya teruskan untuk mengembangkan dalam bentuk tulisan.

 

3. Capai Target Yang Diinginkan

Content plan blog bisa dijadikan alarm target mana yang ingin diraih dengan menuliskan jadwal kapan tulisan tayang dan topik apa yang akan ditulis. Setiap blogger pasti ada target tertentu sesuai dengan alasan ngeblog masing-masing.

 

4. Menghemat Waktu

Hal ini sesuai dengan caraku mengelola waktu, yakni membuat to do list. Saat sudah terencana dengan rapi dan detail, kita dengan mudah tinggal eksekusi tanpa buang-buang waktu mikir mau nulis apa lagi. Waktu yang dipakai untuk berpikir bisa digunakan untuk mengembangkan tulisan yang ada.

 

5. Blog Bisa Berkembang

Dari target-target yang ingin dicapai, kalau kita disiplin dan berhasil melakukannya, perlahan blog kita akan berkembang. Contohnya seperti, tulisan yang saat ini kita tulis tentulah berbeda saat tulisan pertama yang kita posting di blog, betul tidak? Tinggal kita terus evaluasi usaha yang sudah kita lakukan seperti apa. Dan akhirnya kita bisa naik ke tingkat berikutnya.

 

Membuat Content Plan Blog

Sebelumnya  perlu diketahui bahwa content plan ini ada empat jenis, antara lain:

1. Yearly

Kita bisa membuat goals dari ngeblog dalam setahun ke depan.

 

2. Monthly

Dari rencana tahunan, maka bisa kita jabarkan dalam bentuk rencana per bulan dengan target berapa postingan per bulan tersebut dan apa saja yang akan kita capai di setiap bulannya

 

3. Weekly

Seperti pada bulanan yang diurai dari rencana tahunan, rencana mingguan ini pun diambil dari bulanan yang diurai menjadi mingguan. Dengan konten yang jauh lebih spesifik yaitu tema tulisan yang akan kita tulis.

 

4. Daily

Untuk membuat konten plan harian bisa dengan membuat outline untuk membantu saat menulis artikel yang terdiri dari tema, kategori, judul, keyword, tanggal dsb.

 

Dari empat jenis plan ini, cara membuatnya tentu disesuaikan dengan kebutuhan blog masing-masing. Saat ini pun, aku sendiri lebih suka melakukan yearly, weekly dan daily plan.

 

Membuat content plan ini bisa dengan manual ditulis di buku catatan ataupun jurnal. Bisa juga dengan digital seperti yang kulakukan dengan menulisnya di notes HP dan kemudian dirapikan dalam file Microsoft Excel. Atau bisa dengan aplikasi lainnya yang disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing

 

Content Plan Blog Untuk Jelajah Mia

Berikut adalah content plan yang aku buat untuk rencana satu minggu ke depan. Content plan ini berisi hari dan tanggal posting, keyword dan label artikel untuk memudahkan diriku saat membuat outline dan mengembangkan tulisan. Mengingat tahun 2023 sebentar lagi, Jelajah Mia juga akan sharing goal yang akan Jelajah Mia capai di 2023 (Yuk, bantu doa dan ingatkan, ya)

Goal Jelajah Mia Tahun 2023


 

Sebagai blogger yang meskipun masih pemula alias cupu, Jelajah Mia harus membiasakan diri untuk merencanakan postingan blog. Dan ternyata memang benar, dengan weekly plan ini bisa membantuku untuk menulis.

 

Weekly Content Plan Jelajah Mia

Jelajah Mia merasa berkah dan beruntung sekali bisa tetap berada di kelas Blogspedia Coaching yang Mbak Marita selenggarakan. Ga kebayang bagaimana kondisi blogku bila tidak ikut Blogspedia Coching ini. Jadi, sebisa mungkin tidak ada alasan kehabisan ide atau bingung mau nulis apa.

 

Penutup

Inilah tulisan Jelajah Mia untuk blogger wajib membuat content plan blog. Apa kalian tertarik untuk membuat content plan blog juga? Kalau iya, kira-kira goals apa nih yang ingin kalian capai di tahun ini untuk blognya? Yuk, sharing di kolom komentar, ya!

Related Posts

Post a Comment