Mulai Menulis Bersama Komunitas ISB

Post a Comment

Bingung bagaimana cara memulai menuliskan isi kepala yang sudah penuh dengan ide dan gagasan tapi tidak bisa dituangkan dalam bentuk tulisan? Bagaiman cara memulainya? 

Sebelum kusampaikan bagaimana cara memulai menulis , mau menyampaikan betapa senangnya bisa diterima sebagai peserta kelas ISB blogging batch 1. Dapat informasi dari seorang kawan untuk daftar kelas blogging yang diselenggarakan komunitas ISB. Setelah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh tim ISB, saya menjadi dari salah satu 25 peserta lainnya yang beruntung diterima. Lalu ISB itu komunitas apa sih? 

Indonesian Social Blogpreneur (ISB) adalah Komunitas Blogger yang fokus pada pembangunan kualitas konten sesuai kategori dan minat blogger yang selanjutnya dioptimasi menjadi sarana untuk memperoleh benefit secara moral maupun materi. 

Tak kenal maka tak sayang, kalau sudah masuk ke dalam sebuah komunitas, masa ga kenal dengan komunitas yang membuat kita bergabung. Maka materi pertama kelas Blogging ISB batch 1 yaitu ISBBlogging yang disampaikan oleh teh Liswanti Pertiwi. Sebelum ke materi inti tentang blogging, semua peserta diajak mengenal tentang komunitas ISB. Selengkapnya bisa baca aktivitas komunitasnya di Komunitas ISB

Komunitas ISB
Tentunya semua akan bertanya-tanya, program komunitasnya apa aja? Menurut teh Liswanti Pertiwi, ada 
1. Worshop
2. ISB Charity
3. Selasa Sharing
4. ISB Ngopi
5. IW BW
6. ODOP (One Day One Post) 
7. ISB Trip
8. Networking
Sebagai peserta kelas blogging tentu berharap bisa melewati semua kelas hingga tuntas dan bisa ikut terlibat dalam program-program ISB lainnya. 

Tak lengkap rasanya bila kita tidak tahu siapa saja admin dari komunitas ISB. 
1. Ani Berta sebagai Founder Komunitas ISB
2. Liswanti Pertiwi sebagai Ketua Komunitas ISB
3. Riri Restiani sebagai Event Coordinator
4. Ardan sebagai Design & Creative
Awal masuk ke grup WAnya, sudah merasakan suasana kekeluargaan yang hangat dimana disambut dengan ramah dan apapun yang ditanyakan selalu tak segan untuk dijawab. Itupun saat pematerian pertama, semua pertanyaan kami dijawab semua. 

Materi Blogging
Suka dengan kalimat saat penyampaian saat materi blogging, yaitu : "Dari curhat ke media sosial jadi karya di blog". Langsung merasa : gue banget. Dulu suka diprotes kalau nulis status suka panjang-panjang dan bersifat naratif, dimana bagi pencinta caption singkat, padat dan jelas, tentu caption diriku sudah ditendang dan bukan bagian yang diminati oleh lingkunganku kala itu (bisa jadi diriku di-hide juga agar tak melihat statusku yang panjang-panjang itu). 

Sampai akhirnya ada yang nyeletuk, mending curhat di blog aja deh kalau punya cerita panjang. Maka terjadilah hingga saat ini saya memiliki blog yang sekarang sahabat jelajah Mia baca. Apalagi setelah bergabung dengan beberapa komunitas dan suka BW, cerita panjang juga tetap diminati untuk dibaca sampai akhir, kok. Tapi tentu dengan perjalanan membuat tulisan kita tidak sekedar nulis saja. 

Mulai menulis
Namanya memiliki blog masa dibiarkan dan diangguri, nanti bisa lapuk dan tak berpenghuni, maka mulailah dengan menulis. Binggung apa yang mau ditulis? Sebenernya sama saja dengan saat kita update status di sosial media, hanya lebih dituangkan lagi ide dalam pikiran kita dalam bentuk tulisan. 

Kalau masih binggung dalam mengembangkan tulisan dalam blog, mulai saja dulu dengan
1. Menuliskan tema yang lekat dengan kehidupan sehari-hari
2. Bagi yang suka stalking, coba cari isu dari yang sedang diperbincangkan
3. Suka dengan hobi atau aktivitas tertentu, bisa dijadikan sebagai tulisan
4. Minta pendapat orang terdekat untuk ide dan gagasan tema yang akan ditulis
Dan banyak hal lainnya, awalnya memang sulit tapi ketika berjalannya waktu, lama-lama akan menemukan titik enak dari menuliskan sebuah tulisan. 

Saran dari teh Liswanti Pertiwi, kalau bingung untuk memulai menulis maka mulailah dengan 
1. Menuliska apa yang ada dipikiran
2. Tuangkan tema, judul dan kerangka tulisan
3. Jangan pusing dengan edit-edit sebelum tulisan kita selesai
3. Jangan menilai tulisan kita baik atau kurang baik, sebelum beres menulis
4. Kembangkan paragraf
5. Cek KBBI untuk minimalisir kesalahan
6. Cek plagiarisme
7. Baca ulang (bahkan endapkan dulu tulisan kita agar bisa self editing tulisan kita sendiri sebelum tayang) 
8. Bila sudah yakin, maka publish


"Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang." 
- Seno Gumira Ajidarma

Penutup
Memulai menulis tentu dimulai dengan menulis dan menulis. Bagaimana bisa kita tahu gaya penulisan kita, bila belum memulai menulis. Jadi sudah siap untuk memulai menulis? 

Related Posts

Post a Comment