Menyikapi Ziarah Dengan Bijak

1 comment
Perlukah untuk kita melakukan ziarah? 

Ziarah Dan Perdebatannya
Terdapat banyak perbincangan hingga menjurus ke perdebatan dan itu sering terjadi. Di Indonesia khususnya, kegiatan ziarah kubur kerap dilakukan oleh masyarakat beragama muslim. Pelaksanaan ziarah dilakukan terutama menjelang datangnya bulan suci Ramadan dan waktu-waktu yang dianggap memorable. 

Seringkali kita menemui orang- orang yang tidak siap menerima perbedaan pendapat dalam topik dan isu apapun. Mereka menganggap apa yang dipikirkan dan dipelajarinya kebenaran mutlak dan tak terbantahkan. Sehingga tidak membuka celah untuk ruang dialog dan diskusi. Imbasnya menganggap orang yang berbeda pendapatnya sebagai lawan dan musuh. Sungguh ngeri sekali bukan, kalau menggangap itu hal yang tidak mungkin, cobalah tengok isu-isu yang populer, bagaimana perdebatannya di sosial media. 

Mirisnya lantaran beda pendapat saling mencaci, menyesatkan, bahkan mengafirkan. Kata-kata kasar pun dikeluarkan untuk menunjukan ketidaksetujuan terhadap pendapat yang dilontarkan orang lain. Padahal berkata kasar dalam Islam sangat dilarang. Apalagi bila kata kasar itu meyakiti hati orang lain. Tentu masih ingat dengan kalimat bahwa lidah bagaikan pedang bermata dua? 

Pengertian Ziarah
Sebelumnya biar sama-sama paham, mari kita bahas dulu, apa itu ziarah? Zi·a·rah 1 n kunjungan ke tempat yang dianggap keramat atau mulia (makam dan sebagainya); 2 v cak berziarah; (sumber : kbbi.web.id). Pada umumnya, tujuan dari ziarah adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan iman atau menyucikan diri. Orang yang melakukan perjalanan ini disebut peziarah.

Ziarah dalam Haji dan Umroh
Disini saya mau berbagi tentang ziarah pada saat pelaksanaan Haji dan Umroh. Bagi umat Islam ketika melalukan haji atau umroh, ada beberapa tempat yang harus dikunjungi dan tidak boleh dilewatkan. Harus dikunjungi karena mengandung nilai sejarah didalamnya. Seperti Jabal an-Nur, Gua Hitam dan masih banyak lainnya. Banyak tempat ziarah yang harus dikunjungi jamaah haji dan umroh, yang tidak hanya sekedar dikunjungi. Didalamnya ada pembelajaran Islam yang kita yakini, sebuah perjalanan panjang. 

Penutup
Hadapilah perbedaan pendapat dengan penuh kebijakan. Ajaklah orang yang berbeda pendapat dengan kita dialog dan diskusi. Jangan sampai hanya karena beda pendapat kita jadi putus tali silaturahmi, wallahu alam.  

#RWC
#RamadanWritingChallenge
#OneDayOnePost
#RWCODOP2022DAY1
#RWCODOP
#Ziarah

Sudah dipublikasikan di @jelajahmia



Related Posts

There is no other posts in this category.

1 comment

  1. Sebenernya aku termasuk yg ga sering utk ziarah. Memang sih ortu Alhamdulillah ortu masih sehat, tapi mertua 2-2 nya udah berpulang. Buatku, dulu diajarin kalo orang meninggal, ya udah terputus sebenernya amal mereka kecuali 3 hal itu kan, doa dari anak, ilmu yg bermanfaat dan sedekah jariyah.

    Jadi menurutku, doain aja darimanapun kita berada sudah bisa kan. Tapi suami ga menganggab begitu. Mungkin Krn tradisi daerah dia juga, buat dia ziarah ke makam papa mama ya harus rutin. Berhubung aku males juga debat kusir begituan, akhirnya ikut ajalah 😁. Tujuan utama ttp utk doain. Belum lagi masalah tabur bunga yg juga banyak perdebatan. Aku termasuk yg ga biasa utk tabur bunga. Tapi suami lagi2 selalu beli bunga utk ditabur 😄. Aku anggab aja sekalian bantu penjual bunganya 😅

    ReplyDelete

Post a Comment