NOSTALGIA DAN NOVEL DEALOVA

18 comments

Siapa disini yang suka dengan novel teenlit? Ada yang masih ingat dengan kisah pada novel dealova yang akhirnya difilmkan? Novel yang mengusung cewek tomboi yang jago basket. Novel yang di tahun tersebut dengan memang hits banget dan banyak difilmkan.

 

NOSTALGIA DAN NOVEL DEALOVA

Kali ini Jelajah Mia akan mengajak nostalgi ajang remaja, walau bahas novel ini jadi terlihat umurnya hiks hiks, tapi tak apalah sebagai ajang mengenang masa-masa remaja yang indah. Sayangnya ketika membaca novelnya, bukan versi kover mereah tapi sudah dengan kover terbaru

 

Blurb Novel Dealova

Karra, cewek tomboi yang jago main basket ini emang beda. Rambutnya nggak cepak seperti kebanyakan cewek tomboi. Tampangnya manis. Terus, anaknya nyantai banget. Tapi kalo udah marah, waaah... bisa gawat...

 

Beruntung banget deh jadi cewek seperti Karra. Selain punya kakak cowok yang sayang banget sama dia-namanya Iraz-teman-teman Iraz juga care banget sama Karra! Terutama Ibel, cowok jago main gitar yang seneng warna biru. Bahkan waktu harus kuliah ke luar negeri, Iraz malah menitipkan Karra pada Ibel.

 

Selama ini Karra menganggap Ibel sebagai kakak, jadi dia cuek aja waktu Ibel menunjukkan perhatian. Karra malah ditaksir Dira, anak baru di sekolah yang juga jago main basket. Tampang Dira yang sok cool tapi sengak bikin Karra sebel banget sama cowok itu. Tapi katanya batas antara cinta dan benci kan tipis banget. Iya nggak?

 

Identitas Novel Dealova

Judul Buku : Dealova

Pengarang : Dyan Nuranindya

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : Cetakan 12, 2005

Jumlah Halaman : 303 Halaman

Baca melalui aplikasi Gramedia Digital

 

Sinopsis Novel Dealova

Novel ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Kara. Kara memiliki rambut yang panjang dan dia jago bermain basket disekolahnya. . Di sekolahnya Kara disukai oleh Dira, anak baru di sekolah yang juga jago bermain basket. Kara sempat membenci sifat Dira yang seenaknya sendiri.

 

Namun akhirnya, benci itu berubah menjadi cinta seiring waktu berjalan. Tetapi disaat cinta itu mulai berkembang ternyata Dira harus meninggalkan Kara untuk selamanya. Kara yang sedih dan kesepian mulai merasakan perhatian dari Ibel dan dia pun akhirnya sadar kalau Ibel sangat perhatian kepadanya. Kara pun jatuh cinta pada Ibel.

 

Ulasan Novel Dealova

Buku ini terdiri dari 303 halaman, sehingga cukup ringan untuk dibaca. Dari baca blurb sudah mampu menggambarkan cerita novel secara umum dan telah mampu menggambarkan karakter tokoh utama. Penulis ingin menceritakan kehidupan cinta para gadis remaja.

 

Sayangnya jalan ceritanya ketika dibaca ulang, berasa melakonis sekali ya karakter utamanya, tidak setomboi yang digambarkan pada awal cerita, mungkin ketika sudah menemukan cinta akan menemukan karakter aslinya? Mungkin.

 

Buku ini membahas hal yang lebih condong ke sisi negatif daripada ke sisi positif. Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami oleh para pembaca khususnya para remaja. Manfaat buku ini pun tidak digambarkan secara jelas. Buku ini mempunyai sasaran remaja sebagai pembacanya, karena menceritakan kehidupan gadis remaja.

 Kutipan Novel Dealova

"Selama ini gue belajar melihat sesuatu dari sudut positifnya aja."

(Hal.112)

.

"If you can't have the one you love, love the one you have. "

(Hal.122)

 

"Kalau elo kehilangan sesuatu, mungkin elo bakal diberikan yang lebih baik lagi. Apalagi kalo elonya berusaha. "

(Hal.284)


Penutup

Walaupun kisah terlihat klise, tapi kisah-kisah dengan cerita sejenis sudah menemani masa remaja kita. Kalau istilah anak milenial : pacar halu, dahulupun kita punya pacar halu di masanya.


Related Posts

There is no other posts in this category.

18 comments

  1. Aku jadi inget banget pas nonton filmnya...auto nangis..
    Huhuu..
    Memang memorable banget novel Dealova ini yaa.. Dan terkenal pada zamannya.
    Jalan cerita dan kisah cinta simple, bikin pembaca terhanyut...serasa turut merasakan emosi sang karakter utama.

    ReplyDelete
  2. Meski ini cerita lama tapi memang layak kita kenang. Hihi, bela diri....
    Banyak pelajaran dari kisah Dealova ini. Meski pada saat buming saat itu saya udah kerja di luar negeri. Ini jadi berasa keingetan lagi

    ReplyDelete
  3. Inget banget sama novel ini dan memang cerita lama tapi kisahnya bagus sekali.. baru tau juga nih kalau difilm kan.. jadi penasaran sama filmnya apakah judulnya sama?

    ReplyDelete
  4. Aku baca novel dan nonton filmnya juga. Dealova jadi idola sih pada masanya wkwkw, macam AADC dan fairish, diulang2 ga bosen

    ReplyDelete
  5. Emang bener kalo Dealova tuh yang menemani masa remaja kita dulu wkwkwk. Rasanya baca teenlit gitu jadi ikutan ngebayangin kalo jadi mereka. Menemukan cinta akan menemukan karakter aslinya? kalo udah bucin yaudah lupa gajadi tomboi hahaha

    ReplyDelete
  6. Apalagi perginya bareng orang tersayang

    ReplyDelete
  7. Wah iya, baca ini jadi nostalgia masa muda dulu
    Aku nggak baca novelnya sih, cuma nonton filmnya

    ReplyDelete
  8. If You don't have someone You Love. Love someone You have. So sweet .

    ReplyDelete
  9. suka banget sama quote ini If you can't have the one you love, love the one you have

    ReplyDelete
  10. Dulu novel ini booming saat aku masih SMA. Ceritanya khas anak muda pada saat itu banget

    ReplyDelete
  11. Setuju banget, aku juga selalu berfikir kalau Kita kehilangan sesuatu pasti mau dapat ganti yang lebih baik ya mbak. Wajib baca nih novelnnya

    ReplyDelete
  12. Filmnya udah lama banget ya. Baca ini malah inget umur aku gk remaja lg ya

    ReplyDelete
  13. Ya ampun, ini udah lama banget. Jadi bernostalgia

    ReplyDelete
  14. Untuk novel, mayan tebel juga ya mba sampai 300 an halaman. Tapi temanya fresh anak muda, cocok banget nih buat bacaan anak anak usia teen.

    ReplyDelete
  15. Tema novelnya ABG milenial ya kak ..bagus ini novel rekomended mau saya berikan kado buat keponakan saya hehehe

    ReplyDelete
  16. Batas antara cinta dan benci memang tipis, ya, ka, bnyk juga di kehidupan nyata cerita kebencian berakhir di pelaminan. Hehe. Thanks ka.

    ReplyDelete
  17. kalau saya yang udah tuir gini baca novel beginian mungkin senyum2 sendiri ya
    maklum dah lupa masa2 itu hehehe
    tapi bolehlah tuk nostalgia

    ReplyDelete
  18. Karena aku belum baca novelnya tapi udah nonton filmnya, aku auto ngebayangin filmnya deh pas baca review ya ini. Nonton filmya kebawa sedih sih aku ...

    ReplyDelete

Post a Comment