Hai,
sobat Jelajah Mia, pernah merasa minder dengan diri sendiri? Pernah tidak
merasa percaya diri dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sama diri
sendiri? Dalam dunia psikolog disebut dengan Self esteem. Apakah sobat Jelajah
Mia familiar dengan istilah ini? Mari kita bahas bersama-sama, yuk!
Pentingnya Self Esteem
Pentingnya
self esteem ini membuat kita untuk lebih mensyukuri apa yang dimiliki. Tidak
membanding-bandingkan diri dengan orang lain juga salah satu bentuk self
esteem. Kekurangan dan kelebihan diri harus diterima dengan baik. Tentu tidak
aneh jika kita merasa kurang maka samarkan dengan kelebihan yang kita miliki,
tidak perlu malu bila memiliki kekurangan.
Mengambil
kesimpulan dari beberapa artikel yang Jelajah Mia baca, Self esteem adalah
sebuah pikiran, perasaan, dan pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri. Karena
pentingnya self esteem, kita harus memiliki self esteem yang sehat. Kesehatan
self esteem ini sangat memengaruhi prestasi, hubungan dengan relasi dan rasa
puas terhadap diri sendiri.
Bagaimana
jika self esteem kita tidak sehat? Hal tersebut dapat membuat kita menjadi
depresi, potensi diri tidak dapat berkembang, bahkan bisa terjerumus ke hal-hal
tidak baik lainnya. Akan tetapi, Self esteem yang terlalu tinggi juga
menyebabkan kita tidak bisa mengetahui kesalahan dan belajar dari kesalahan
Pengertian Self Esteem Menurut Para Ahli
Jelajah
Mia mengutip pengertian Self Esteem menurut Brandent (2005), disebutkan bahwa Self
esteem adalah keyakinan dari tindakan kita untuk menghadapi tantangan
kehidupan. Self esteem adalah keyakinan untuk kita bahagia, perasaan berharga,
serta kelayakan diri yang memungkinkan
kita untuk menegaskan kebutuhan dan menikmati hasil dari kerja kita.
Sebagai
pembanding pengertian lainnya, menurut Tambunan (2001), disebutkan bahwa Self
esteem adalah sikap individu dalam penilaian dirinya sendiri yang diungkapkan
dalam sikap positif maupun negatif. Self esteem berkaitan dengan bagaimana
orang menilai dirinya sendiri dan akan memengaruhi kehidupannya sehari-hari.
Bagaimana
setelah membaca dua pengertian tentang Self Esteem, apakah sudah paham?
Cara Meningkatkan Self Esteem
Setelah
memahami ap aitu self esteem, mari kita masuk ke pembahasan intinya, tentang
bagaimana cara meningkatkan self esteem. Apa saja?
1. Kenali Diri Sendiri
Kita
adalah satu-satunya orang yang sangat mengenal diri kita sendiri. Kita tahu apa
yang kamu bisa lakukan, dan kamu tahu bagaimana cara menutupi kekuranganmu.
Inilah disebut dengan kenali diri dan percaya diri.
2. Berhenti Membandingkan Diri
Hal
ini tentu sering baik secara disadari maupun tidak, kita suka membandingkan
diri sendiri dengan orang lain. Membandingkan dirimu dengan orang lain hanya
akan membuat kamu tidak percaya diri dan menurunkan self esteem.
Fokuslah
pada dirimu sendiri. Pikirkan bagaimana caranya agar kita menjadi yang lebih
baik. Boleh menjadikan orang lain sebagai motivasi, namun jangan
membandingkannya karena hanya membuat kita merasa lemah.
3. Memiliki Tujuan Hidup
Setiap
orang pasti memiliki tujuan hidup yang berbeda. Memiliki tujuan hidup artinya
memiliki rencana juga. Dengan adanya hal itu kamu akan semangat untuk mencapai
tujuan hidup serta rencana-rencana yang kamu rancang. Oleh karena itu, tetapkan
lah tujuanmu. Gapailah dengan potensi yang ada pada dirimu.
4. Jalin Relasi yang Positif
Carilah
teman yang dapat memotivasi dan menghargai kamu. Hindarilah untuk berteman
dengan orang yang toxic. Jangan sampai relasi yang seharusnya jadi meningkatkan
self esteem, malah jadi menurunkan rasa percaya diri kita lagi. Oleh karena
itu, teman yang memiliki sifat positif akan memberikan dampak yang positif juga
untuk kita.
5. Terima Keadaan Diri
Memiliki
kekurangan dalam diri adalah hal yang sangat wajar. Setiap kekurangan tentunya
akan ada kelebihan lain dalam diri. Peluklah kekuranganmu dan terimalah dengan
lapang dada. Penting untuk dapat menerima diri sendiri dan mengelola emosi yang
kita miliki.
Penutup
Setelah
baca dari awal hingga akhir, sobat Jelajah Mia sudah pahamkan apa itu self
esteem? Sobat Jelajah Mia juga harus meningkatkan self esteem-nya, ya! Selalu
semangat, percaya diri, dan gali sebanyak mungkin potensimu agar tujuanmu
tercapai.
Saat masih SMP saya mengalami sendiri bagaimana rasanya ga PD. Apalagi saya yang dari desa ketemu anak-anak kota. Hingga setelah beberapa bulan baru menyadari kalau saya memiliki yang tidak mereka miliki. Jadilah sampai sekarnag over PD. :D
ReplyDeleteThanks remindernya kak, bermanfaat sekali. Mengingat saya bertumbuh dari anak yang jago kandang saat kecil, perlahan menjadi lebih pd bergaul dan akhirnya waktu uda tua berani tampil di depan audience yang banyak. Kekuatannya dimulai dari dukungan orang tua dan ikut kegiatan les les yg perlu perform dan bertemu banyak orang. Sekarang lagi belajar untuk menerapkan pada anak anakku yang masih kecil.. Biar punya self esteem yang kuat.
ReplyDeleteMemang dasar dari kesehatan mental itu mengenali diri, biar makin sadar yaaa... Aku juga sempat insecure di saat teman-teman sepantaran sudah punya pencapaian yg bisa dibilang 'kelihatan keren'. Tapi akhirnya setelah kembali mengenali diri sendiri, ternyata aku gak sepenuhnya cocok jika harus berprofesi seperti temen-temen yg aku anggap keren tadi.
ReplyDeleteZaman masih SMA kelas 1, puncak2nya alami krisis percaya diri. Emang berat sih, karena yang bisa atasi ya kita sendiri... Itulah pentingnya mental health.
ReplyDeleteTerima kasih remindernya mbak, panjang perjalanan saya untuk melalui rasa tidak PD, sekarang juga masih ada sih, tapi ga parah seperti dulu
ReplyDeletePernah di posisi yang minder karena faktor rasa kekurangan dalam diri sendiri, bahkan sampai sekarang masih kadang-kadang ada rasa itu. Nemu tulisan ini kaya tertampar tapi bikin nyes ke hati untuk belajar menerima diri dan tidak membandingkan-bandingkan dengan yang lain
ReplyDeleteSering banget merasa minder dengan pencapaian orang lain. Terus terkadang sebagai ibu rumah tangga kok saya merasa tertinggal. Dengan blogging-lah saya merasa self esteem meningkat. Itu merupakan salah satu my big why on blogging.
ReplyDeleteKlo aq nggak tahu kenapa malah merasa nggak yakın klo bahagia. Tujuan hidup ada tapi semakin dikejar malah kadang cape sendiri jadi sekarang lebih ke nerima dan mengalir aja.
ReplyDeleteTerkadang kita lupa untuk mengenali diri sendiri lebih dalam. Contohnya aku, kadang di kasih pertanyaan simpel ttg diri aja mikir banget jawabnya. Mb juga ga?
ReplyDeleteaku ngalamin berapa fase ini ya, harus mengenali diri dan menerima diri sendiri. pernah ngerasain self esteem ke arah negatif dan positif hehehe.
ReplyDelete