Pergi
dengan membawa anak terutama masih bayi tentu tidak sesimpel saat pergi sendiri
atau bersama pasangan. Banyak perlengkapan bayi yang harus dipersiapkan, mulai
dari makanan hingga baju ganti.
Hal
tesebut agar bayi merasa aman dan nyaman selama perjalanan naik kereta . Apa
saja tips bawa bayi naik kereta dengan aman dan nyaman? Yuk, simak hingga akhir
artikelnya!
Berpergian
Ke Luar Kota Bersama Bayi
Banyak
orang tua yang berpikir bahwa mengajak bayi berpergian akan sulit dilakukan dan
terlalu berisiko. Nyatanya, bayi tidak serapuh itu kok. Bahkan, bayi 3 bulan
pun sebenarnya sudah boleh diajak bepergian.
Semakin
muda usianya, justru semakin mudah mengajak bayi bepergian. Ia belum bisa
berlarian kesana-kemari dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan tidur.
Berbeda cerita dengan bayi sudah bisa berjalan, bepergian akan menjadi
tantangan yang jauh lebih besar untuk kita.
Namun,
berapa pun usia bayi saat diajak bepergian, persiapan khusus tetap diperlukan
agar perjalanan tetap nyaman dan lancar.
Naik
Kereta Api Bersama Bayi
Bagi
Sobat Mia yang ingin bepergian naik kereta api dengan membawa bayi, informasi
mengenai cara naik kereta bawa bayi dengan aman dan nyaman yang perlu diketahui
orang tua sebelum bepergian.
Sebelum
mengetahui cara naik kereta bawa bayi dengan aman dan nyaman, perlu tahu juga
bahwa jika penumpang berusia di bawah 3 tahun atau masih bayi maka tidak akan
dikenakan biaya tiket kereta.
Adapun
saat membeli tiket, khususnya via online, para orang tua hanya perlu mengisi
nama bayi dan tanggal lahirnya. Karena gratis, tiket bayi ini tentunya berbeda
dengan tiket penumpang dewasa, tiket bayi tidak memiliki tempat duduk.
Tips
Bawa Bayi Naik Kereta dengan Aman dan Nyaman
Bagaimana
tips bawa bayi naik kereta dengan aman dan nyaman? Tips ini dibuat berdasarkan
pengalaman saat bawa Atalanta naik kereta Bandung-Semarang
1.
Membeli Tiket Sesuai Dengan Jadwal Tidur Bayi
Apabila
perjalanan memakan waktu cukup yang lama, maka sebaiknya pilihlah jadwal
keberangkatan di malam hari, sehingga anak kita dapat tidur selama
perjalanan.
Lalu
bagaimana ketika dapat jadwal perjalanan siang? Pastikan anak kita kenyang dan
tenang biar bisa tertidur saat perjalanan.
2.
Membawa Barang Kebutuhan Bayi
Tips
selanjutnya adalah membawa barang dan kebutuhan bayi. Tidak penting berapa lama
waktu berliburnya, tetapi yang jelas kebutuhan bayi
perlu dibawa.Adapun kebutuhan bayi yang perlu dibawa adalah seperti alas
untuk berbaring, gendongan, pakaian ganti, popok ekstra, peralatan mandi,
minyak telon, jaket, selimut, dan lain-lain.
Dengan
demikian, kita tidak perlu repot mencari atau membeli barang-barang tersebut
terlebih dahulu ketika dibutuhkan. Lebih praktisnya, ada satu tas/jinjingan
yang berisi semua perlengkapan yang dibutuhkan selama perjalanan.
3.
Membawa Obat-Obatan
Selain
itu, kita perlu menyiapkan obat-obatan untuk si Kecil. Obat-obatan ini dapat
dimasukkan ke dalam kotak/pouch P3K yang dapat dibawa saat berbergian.
Umumnya
yang dibawa Jelajah Mia, P3K tersebut harus berisi vitamin, obat demam, oles-olesan
untuk flu, oles-olesan untuk masuk angin, hidung tersumbat, tisu basah dan
kering, termometer, tempelan ketika anak panas (daritadi tidak mau sebut merk,
ga di-endorse soalnya hahahaha), bahkan sepaket juga dengan obat-obatan buat bapak
dan ibunya.
4.
Membawa Mainan dan Makanan Kesukaan
Apabila
perjalanan kereta api pada siang atau sore hari, perlu menyiapkan barang-barang
yang membuat bayi tetap sibuk seperti mainan kesukaan bayi yang praktis
dan tidak banyak menghabiskan tempat di tas dan kursi perjalanan.
Kita
perlu mempersiapkan makanan kesukaannya seperti nasi, snack, buah-buahan,
minuman dan peralatan makan. Dengan membawa peralatan makan sendiri, maka
kebersihan akan lebih terjamin dan aman. Sesuaikan saja dengan kesukaan dan
selera anak.
5.
Lebih Baik Menggunakan Gendongan
Jelajah
Mia lebih nyaman dengan membawa gendongan bayi daripada stroller untuk
perjalanan dengan kereta api.
Pertama
ukuran stroller punya atala akan menghabiskan tempat, apalagi saat ini masih
banyak mikir beli tiket eksekutif.
Atala
terbiasa kalau perjalanan di tidur awal itu bisa tidur dengan gendongan (btw
tipe gendongan atala itu ssc, ya). Apalagi
setelah Jelajah mia baca-baca, gendongan juga dapat menenangkan bayi dan
memberikan manfaat kesehatan bagi anak kita.
6.
Datang Ke Stasiun Lebih Awal
Apabila
berlibur pada hari besar, stasiun kereta cenderung sangat ramai. Untuk itu, sebaiknya
datang lebih awal agar lebih siap dan lebih tenang mempersiapkan
keberangkatan nantinya.
Seperti
halnya saat perjalanan kemarin, Atala jadi sempat lihat-lihat di ruang tunggu
dengan tenang karena belum ramai. Ketika sudah ramai penumpang yang akan naik,
untungnya Atala di posisi udah agak lelah dan sambil ngemil sebelum naik kereta.
7.
Tetap Tenang
Apabila
ada hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat perjalanan, seperti bayi rewel,
menangis atau kekacauan lainnya, cobalah untuk tetap tenang.Mintalah bantuan
pasangan, atau keluarga lainnya dalam menenangkan si Kecil.
Untungnya
waktu pulang, kakeknya Atala ikut bareng, jadi di masa agak rewel, Atala maunya
mepet terus sama abahnya (Pengikut lama Jelajah Mia tahu banget pasti bagaimana
kedekatan Atala sama Abahnya)
Kalau
rewel terus, cek tubuh si Kecil, apakah ada hal-hal yang membuatnya tidak
nyaman, atau mungkin ia merasa gerah atau lapar. Periksa juga popoknya, mungkin
ia merasa risih karena popoknya terlalu basah.
Terutama
seringnya anak itu merasa tidak nyaman dengan lamanya perjalanan dan masuk
angin. Jangankan anak kecil, kita orang dewasa saja pasti mengalami badan yang
tidak enak bukan.
Penutup
Itu
tadi tips naik kereta api jarak jauh bersama bayi dengan aman dan nyaman.
Tulisan ini dibuat berdasarkan yang dialami dan dirasakan Jelajah Mia saat
perjalanan.
Sobat Jelajah Mia yang pernah melakukan perjalanan dengan anaknya, ada yang mau berbagi pengalaman atau menambahkan tipsnya?
Yeay.. Atala udah jalan-jalan pakai kereta. Hebat Eun
ReplyDeleteMemang perjuangan, ya, traveling bawa anak itu. Tapi kalau bisa disiasati dengan baik, InsyaAllah lancar, ya
Waktu ke Yogyakarta usia anak saya belum sampai setahun, itu sedang lincah²nya
ReplyDeleteNah persiapannya memang selalu di-update
Mulai soal bekal, mainan, pakaian sampai dokumen perjalanan. Itu punya anak aja udah dua tas besar lebih.bwlim pakaian saya dan suami.
Bawa anak memang jadi rempong ya, tapi itu semua kan demi keamanan dan kenyamanan. Setiap orang tua pasti kalau sudah melewati fase ini akan paham
Senangnya perjalanan Atala naik KA lancar jaya. Memang berapa pun usia bayi saat diajak bepergian, persiapan khusus tetap diperlukan agar perjalanan tetap nyaman dan lancar.
ReplyDeleteKalau aku punya pengalaman bawa bayi usia 2 bulan naik pesawat (dan mobil) untuk ikut pindahan. Si sulung Kediri-Pangkalan Brandan, si bungsu Jakarta-New Orleans. Sungguh pengalaman tak terlupakan
Aku selalu bawa mainan dan disesuaikan jadwal tidur bayi ini penting bgt di kereta. Supaya di sana dia aman dan tidur pules. klo tantrum harus prepare mainan dan cemilan baby hihi
ReplyDeleteDuh jadi inget waktu anak-anak masih bayi sering mudik, kadang naik bus atau kereta. Meskipun agak repot tapi menyenangkan lho, asalkan semua peralatan dan kebutuhan bayi disimpan dalam tas khusus yang mudah terjangkau. Nah bagi yang ingin membawa bayi dan balita bepergian, tips ini penting lho buat disimak.
ReplyDeleteAku habis bepergian sama bayiku, beberapa tips udh dlakuin. Alhamdulillah memang aman dan nyaman. Tapi setelah sampe rumah lagi baru deh dia sakit gegara kecapean spertinya 🥺
ReplyDelete