12 Tips Aman Bepergian dengan Transportasi Umum

18 comments

 

Ketika masa Work From Home (WFH) sudah mulai berkurang dan saatnya kembali beraktivitas kembali, kini saatnya berkurang jam kerja sambil rebahan, berganti dengan mulai sering ke sekolah untuk mengajar walau masih dengan sistem pembelajaran tatap muka terbatas.

 

Saat pandemi, berada di rumah menjadi keputusan terbaik. Namun ketika terpaksa harus malakukan pekerjaan atau kegiatan penting dengan menggunakan transportasi umum, maka kita harus ekstra berhati-hati.

 

Bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi, siapkan diri untuk berangkat dan pulang kantor menggunakan transportasi umum. Agar tetap aman dari virus, kita harus membentengi diri dengan beberapa tindakan preventif. Saat ini, akan kutulis tips aman menggunakan transportasi umum di masa pandemi, untuk cerita dan tips aman selama pembelajaran tatap muka, akan ku tulis selanjutnya.

 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh BMC Infectious Diseases selama wabah flu menunjukkan, mereka yang menggunakan transportasi publik terutama bus dan kereta memiliki risiko infeksi saluran pernapasan akut enam kali lebih tinggi daripada orang yang tidak menggunakan transportasi umum.

 

Designed Using Canva

Agar tetap aman selama menggunakan transportasi umum di era beradaptasi dan bersahabat dengan coronces, kita perlu menjalankan beberapa tindakan pencegahan. Berikut ini 12 tips  yang sudah saya terapkan selama setahun terakhir ini.

 

1. Pastikan Kondisimu Sehat

Sebelum bepergian dengan menggunakan transportasi umum, pastikan tidak memiliki gejala COVID-19. Beberapa gejala umum virus tersebut di antaranya adalah panas, batuk kering, nyeri tenggorokan dan sesak nafas.

 

2. Selalu Gunakan Masker

Selama menggunakan transportasi publik seperti bus, kereta, pesawat hingga ojek online, kamu wajib menggunakan masker untuk menutup mulut dan hidung. Tidak ada keharusan menggunakan masker medis, gunakan saja masker kain yang memadai. Lebih baik sesak menggunakan masker daripada sesak ketika susah mendapatkan oksigen, seperti yang terjadi saat bulan Juli

 

3. Bawa Hand Sanitizer

Penyebaran virus corona bisa melalui cairan yang keluar dari mulut seseorang yang sudah terinfeksi saat berbicara, bersin atau batuk. Cairan tersebut dapat menempel pada benda-benda tertentu yang mungkin tak sengaja kita pegang selama berada di angkutan kota, bus atau kereta.

 

Jadi pastikan untuk selalu membawanya setiap bepergian menggunakan transportasi publik. Gunakan hand sanitizer seperlunya, karena beberapa orang mungkin sedikit alergi dengan penggunaan hand sanitize.

 

4. Bawa Disinfektan Travel Size

Tidak ada salahnya jika kamu menyemprotkan disinfektan dan mengelap permukaan yang akan kitapegang terlebih dahulu seperti pada pegangan tangan atau kursi yang akan diduduki.

 

Bedanya dengan hand sanitizer, disinfektan berfungsi untuk membunuh kuman dan virus pada permukaan benda, bukan pada tubuh manusia. Tapi  sebaiknya gunakan disinfektan dengan bahan yang aman bersentuhan dengan kulit dan tangan seperti benzalkonium chloride. Agar memudahkan untuk dibawa bepergian, pilihlah disinfektan dalam kemasan travel size atau beli yang besar lalu tuangkan ke botol lebih kecil (tidak perlu beli baru, bisa pergunakan botol parfum yang sudah habis terpakai)

 

Sebisa mungkin hindari untuk berbicara atau mengobrol dengan orang lain selama berada di ruang transportasi publik.

 

5. Jaga Jarak Aman

Social distancing harus tetap dijalankan selama kamu melakukan perjalanan dengan transportasi umum. Usahakan untuk selalu menjaga jarak aman dengan orang lain.

 

Dalam posisi duduk, jaga jarak dengan penumpang lain minimal satu kursi. Seandainya terpaksa harus berdiri, usahakan untuk menjaga jarak minimal satu meter

 

6. Jangan Gonta-Ganti Pegangan

Semakin sering menyentuh permukaan, semakin besar pula kemungkinan virus menempel di tangan kamu. Jadi sebaiknya hindari memegang tiang atau pegangan yang berbeda-beda.

 

Berpegangan hanya pada satu tempat akan jauh lebih aman. Apalagi jika sebelum menyentuh tiang atau pegangan tersebut, kamu sudah menggunakan hand sanitizer dan menyemprotkan disinfektan ke permukaan benda tersebut.

 

7. Batasi Berbicara Dengan Orang Lain

Kita tidak pernah tahu bagaimana pada saat dijalan bisa bertemu dengan orang lain yang bisa kita ajak ngobrol (teman bertemu seperjalanan). Walaupun menjalin silaturahmi itu penting, tetap dibatasi dan jaga prokesnya biar tetap aman

 

8. Bayar Secara Non Tunai

Virus juga bisa menempel pada uang tunai yang telah berpindah-pindah dari satu tangan ke tangan yang lain. Jadi sebisa mungkin hindari pengunaan uang tunai untuk membayar jasa transportasi publik yang kamu tumpangi. Melakukan pembayaran non tunai akan menjadi pilihan sangat bijak di masa pandemi. Apabila naik transportasi umum yang tidak memungkinkan untuk menggunakan tunai, maka siapkan uang pas dari rumah.

 

9. Hindari Jam Sibuk

Setelah kebijakan new normal berlaku, kantor-kantor dan fasilitas publik kembali beroperasi secara normal. Kepadatan penumpang transportasi publik pun kembali terlihat terutama pada jam sibuk seperti jam berangkat dan pulang kerja.

 

Jika memungkinkan, gunakan transportasi publik tidak pada jam sibuk. Jumlah penumpang transportasi publik seperti bus dan kereta di luar jam sibuk akan lebih sedikit. Jadi kita bisa naik transportasi umum dengan ruang yang lebih longgar dan lebih aman.

 

10. Bawa Helm Sendiri

Di era new normal, ojek online sudah diperbolehkan untuk mengangkut penumpang lagi. Jika kamu menggunakan ojek online, pengemudi pasti sudah menyediakan helm. Satu helm tersebut akan dipergunakan oleh semua penumpang yang dia bawa. Memang agak merepotkan, tapi akan jauh lebih aman.

 

11. Cuci Tangan Dengan Sabun

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik sangat efektif untuk membunuh kuman dan virus. Lakukan hal tersebut sebelum dan setelah menggunakan transportasi publik. Sebelum mencuci tangan, usahakan untuk tidak menyentuh area wajah. Sejumlah ruang publik umunya telah menyediakan fasilitas untuk cuci tangan dengan sabun. Bila tidak ada selalu siap sedia hand sanitize sebagai antisipasi

 

12. Segera ganti baju dan mandi saat tiba di rumah

Hal lain yang saya lakukan adalah selalu langsung mandi dan berganti baju saat tiba di rumah setelah naik transportasi umum. Semua baju juga langsung saya cuci, termasuk jaket dan kaos kaki. Cucian menggunung? Tentunya. Namun saya tetap memilih hal ini agar tidak membawa virus masuk ke rumah kepada keluarga. Tas dan sepatu pun sebaiknya disemprot dahulu dengan cairan disinfektan siap pakai yang saat ini sudah banyak tersedia di tempat-tempat perbelanjaan.

 

Itulah 12 tips aman bepergian dengan transportasi umum yang dapat diterapkan selama masa pandemi ini. Tentu saja yang paling utama adalah berdiam di rumah jika tidak ada urusan yang benar-benar mendesak. Tetap menjaga kesehatan dengan asupan makanan yang bergizi seimbang, berolahraga, dan beristirahat yang cukup. Semoga kita semua selalu sehat dan terlindungi, agar segera melewati masa-masa pandemi ini dan kembali beraktivitas normal.

Related Posts

18 comments

  1. Transportasi umum di masa pandemi ini nggak berdesakan ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di jam tertentu tetap masih suka agak padat, kak
      Tapi untuk di Bandung, aku bisa bilang masih kategori aman dan tidak terlalu berdesakan sekali

      Delete
  2. Nice info kak

    Ini berlaku untuk yang harus makan di restoran juga kayana ya kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa banget kakak dosen, terutama urusan protokol kesehatannya

      Delete
  3. Makasih tips nya kak. Point 7 sepertinya perlu di cek kembali kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih loh kak, aku jadi cek ulang dan ternyata agak ga nyambung hahahaha

      Delete
  4. Tips yang sangat berguna untuk saya ini, Kak. Terima kasih 😍

    ReplyDelete
  5. Saya yang jarang naik transportasi umum jadi lebih tahu, terima kasih kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akupun sebenarnya jarang sekali naik transportasi umum, paling sering ya naik gojek aja itupun hanya dari sekolah ke rumah begitupun sebaliknya

      Delete
  6. Angkot dah mulai penuh sekarang ya, Kak

    ReplyDelete
  7. Setuju. Emang harus 'seketat' itu sekarang kalau mau naik angkutan umum.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul,kak
      Kalau realita, banyak yang abai ya balik ke kitanya aja yang proteksi diri

      Delete
  8. Sebisa mungkin nggak naik transportasi umum saat pandemi gini. Tapi kalau terpaksa ya mau gimana lagi. Terima kasih tipsnya. Berguna sekali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, kak
      Awal pandemipun aku sangat parnoid sekali tapi makin kesini ya kalau terpaksa dan suami tak bisa ngantar jadi naik transportasi umum

      Delete
  9. Padat berisi Kak! Aku hampir gagal fokus pada tips ke enam wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Liat judulnya berasa lihat : Gonta ganti pasangan, ya hahaha

      Delete

Post a Comment