Literavy : Dari Bookstagram Jadi Blogger

20 comments

Salah satu manfaat dari sosial media adalah menambah pertemanan. Seperti halnya yang ku alami berkenalan dengan wanita asal Pangandaran ini. Kenal secara online sejak 2018 di komunitas One Week One Book (OWOB), mulai dari sekedar kenal hingga bisa mengobrol segala hal terutama tentang buku. Dengan segala kesukaannya terhadap buku pantaslah bila ia disebut sebagai bookstagram. Justru sekarang bertambah lagi topik obrolannya sejak menjadi sesama peserta di Blogspedia Coaching #3. Hampir setiap waktu deadline, selalu saling bertanya, apakah sudah submit tugas atau belum, berasa punya teman berjuang bersama.

 

Literavy : Dari Bookstagram Jadi Blogger




Di kesempatan tugas kali ini, kami diminta saling mengunjungi atau blogwalking ke sesama peserta. Dengan begitu kita bisa belajar pula melihat lihat tulisan serta setting blog teman-teman yang lain. Latar belakang peserta sangat beragam dari usia maupun profesi. Kadang kita juga diminta untuk lebih kenal dengan salah satu peserta agar lebih menguatkan pertemanan. Seperti kali ini,  saya akan mengenalkan salah satu peserta dari Blogspedia Coaching #3. Namanya Fitriansyah, biasa disapa Vy, dengan nama pena literavy.

 


Lebih Dekat Dengan Literavy

Berkenalan dengan Kak Vy melalui sebuah komunitas yang berkaitan dengan buku, yaitu OWOB sebuah komunitas yang mengajak membernya untuk membaca satu buku per minggu. DI tulisan sebelumnya pernah saya singgung tentang asiknya komunitas OWOB.  Bermula saling kenal dan sapa di grup dengan kesamaan profesi di bidang Pendiidkan, menjadikan kami cukup sering berinteraksi. Terlebih pada saat saya harus menggantikan Kak Vy sebagai admin presensi OWOB, tentu hingga saat inipun saya masih berkonsultasi saat menghadapi drama presensi yang seolah tak ada habisnya.

 

Wanita sagitarius kelahiran tanggal 24 November asal Pangandaran Jawa Barat. Dengar kata Pangandaran tentu otak langsung terkoneksi dengan keindahan wisata alam pantainya yang tak pernah sepi (kecuali saat lockdown). Dia yang pantas untuk kujuluki sebagai bookstagram tangguh dari Pangandaran, sebelum berpanjang lebar bercerita tentang sosok Kak Vy ini, akan kupaparkan sejenak apa itu bookstagram.

 

Bookstagram? Apa itu bookstagram? Bookstagram adalah sebutan bagi pecinta buku yang ingin berbagi kegiatan membaca lewat postingannya di Instagram. Bagi sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah ini, tapi tidak sedikit juga orang orang yang sudah tahu istilah bookstagram.

kompasiana.com


Literavy Dengan Aktivitasnya Sebagai Bookstagram

Dari percakapan santai yang saya tanyakan ke Kak vy, alamat blog dan akun bookstagram memakai nama LiteraVy, bagi yang mau berkunjung, yuk cek lagi profil dengan segala tulisannya di literavy. Asal mula Kak Vy memakai nama @literavy untuk bookstagram karena menyukai buku, membahasnya dan mendiskusikannya. Kak Vy mencintai literasi, kata tersebut ditambah nama panggilan saya Vy. Menghasilkan nama LiteraVy, blognya buat beberapa waktu setelah membuat akun instagram tersebut dengan nama sama, mulanya Kak Vy terpikir untuk memberi nama duniavylibrary, tetapi rasanya terlalu panjang dan terlalu sempit jangkauannya dari namanya, karena secara nama yang satu cakupannya luas, literasi dan satu lagi terbatas pada dunia pustaka saja.

 

Literavy yang suka dengan buku Totto Chan dan To Kill a Mockingbird, dan buku lokalnya, dia lagi suka-sukanya karya dari Nallaneva. Kak Vy berpendapat bahwa hidup tidak berpusat di itu-itu saja. Selain itu yang menarik, dalam literavy, bisa diambil kata teraVy-terapi, walau berbeda secara penulisan tapi bisa lah cocokologi bahwa blog dan booktagram, inipun secara personal branding tentulah bagus dimana antara nama Instagram dan blog sama, hingga mempermudah kedepannya dalam pencarian di google.  Apabila sobat Jelajah Mia membaca beberapa tulisannya di blog, kita bisa menilai bahwa Kak Vy menjadikan blog menjadi sarana terapi Kak Vy. Kak Vy sempat bercerita bahwa blognya menjadi kicau segala pikiran suka-suka menjadi Rumah PIkiran dan Ruang Healing Pasca Kepergian Mamah (Al-fatihah untuk mamahnya ya Kak Vy).

 

Ada sebuah impian dari Kak Vy yang menurut saya keren banget, yaitu ingin menjadikan blognya turut andil membahas buku di Indonesia bisa dikatakan masih jarang, terlebih blog yang mengupas isi buku, pendalaman karakter dan persoalan di sebuah buku. Kebanyakan blog yang ada fokus pada menceritakan isi buku saja, mengulasnya tapi tidak memaparkan apa dan bagaimana sebuah buku mengubah sudut pandang seseorang, apa dan bagaiman sebuah buku memandang sesuatu dan apakah hal didalamnya bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan atau tidak. Keren banget ya kan impiannya, ku tunggu tulisan kerennya yang jarang didalami itu ya, kak.


Header Blog Literavy


Literavy Dan Memulai Segala Aktivitas Blogger

Seperti yang sudah kupaparkan sebelumnya, bahwa Kak Vy menjadikan blog sebagai salah satu aktivitas healing-nya setelah kepergiaan Mamahnya. Bagi yang membaca blognya dari awal hingga tulisan terakhir, terlihat bagaimana naik turunnya Kak Vy dalam mengatasi kehilangan dari kepergiaan orang yang bisa dibilang tempat bergantung dan patner dalam segala kehidupan Kak Vy. Perlu diberi apresiasi, bahwa tidak semua orang bisa mengungkapkan segala yang dirasakan melalui tulisan, dengan tulisan paling tidak ada sebuah perjalanan keikhlasan dan terbiasa dengan keadaan yang saat ini harus Kak Vy terima bukanlah hal yang mudah. Bisa jadi inspirasi bagi yang membaca, bahwa tidak salah menyampaikan progres healing yang kita lakukan, daripada malah jadi stres dan depresi sendiri, tentulah tidak baik untuk segala hal bukan?

 

Kak Vy menyukai template dengan warna gelap baik itu biru dongker, hitam atau abu-abu tua. Sayapun jadi salah satu yang diminta pendapat untuk warna template Kak Vy, yang bisa dibilang dia dapat komentar terkait warna blognya yang cenderung gelap. Bagi saya blog itu adalah rumah online kita, jadi buatlah senyaman mungkin bagi kita yang punya rumah maupun teman-teman yang ingin berkunjung ke rumah kita. Tapi akhirnya Kak Vy memutuskan demi kenyamanan bersama jadi mengubah tema menjadi warna biru. Walaupun saat ini masih merasa asing dan terasa bukan rumah sendiri. Saya yakin, dengan berjalannya waktu pasti akan menemukan warna yang sesuai entah tetap akan gelap ataupun warna apapun. namanya juga lagi belajar ya gak, sekelas blogger besarpun mencari jati diri rumah onlinenya tentulah dengan segala otak atiknya.

 

Untuk label pada blog, Kak Vy bercerita bahwa ia mencantumkan banyak kategori untuk satu tulisan, itupun yang saya alami diawal dan jadi PR banget hingga saat ini untuk merapikan label-label tersebut. Label yang ada di blog Kak Vy saat ini AADC, Harry Potter, ghibahbuku, curhat, selfreminder, Vy’s story, persahabatan, depresi, birthday, note.

 

Kak vy berencana akan fokus bada beberapa label yaitu mental health, support system, ghibah buku, Vy’s story dan book in real life. Ada satu label lagi yang melintas di pikiran saya saat ini, book and movie, mengingat banyaknya book to movie adaption begitupun sebaliknya, bukan untuk membandingkan dua wahana berbeda tetapi lebih ke sesuaikah imajinasi pembaca dengan bisualisasi film dan gambaran tokoh tertentu di sebuah buku misalnya. Kalau lihat dari harapan Kak Vy, bisa terlihat bahwa tidak akan meninggalkan dunia bookstagram-nya, justru akan jadi sinergis dengan aktivitas barunya sebagai blogger, ga sabar liat tulisannya deh, kak.

 

Penutup

Setelah membaca tulisan panjangku, sudah merasa lebih kenal secara online dengan Kak Vy atau Literavy ini tidak? Masih belum juga? Yuk, yuk berkunjung ke instagram pribadinya . Ssshhuuuttt, sedikit spoiler, mari kita doakan harapan Kak Vy yang tertulis di bio instagramnya, ya. Demikian sekilas tentang bookstagram yang sekarang sedang memulai aktivitasnya sebagai blogger. Terus semangat dan terus berkarya ya Kak Vy.

Related Posts

20 comments

  1. menjadi bookstagram dan menjadi blogger tentunya mempunyai tantangan yang berbeda-beda ya kak. Salut nih sama kak Vy, satu minggu satu buku wow banget, saya masih berjuang di satu buku satu bulan hehehe

    ReplyDelete
  2. Saya merasa menemukan seorang teman lewat tulisan ini. Sama² suka buku, sama² memulai dari bookstgram juga. Jadi pengen mengenal mbk vy lebih jauh 🥺

    ReplyDelete
  3. masyaallah keren banget mbg 1 minggu 1 minggu..saya suka beli bukunya tapi jarang banget bisa menyelesaikan baca buku sampai tuntas
    harus belajar banyak dari mbak vy ini

    ReplyDelete
  4. Kak Miaaaa,,, keren yah profil tokohnya.. pengen juga eh bikin upload-an foto-foto buku sekeren para bookstagram.. Btw, aku kira Literavy tuh bukan nama looh, tak kira istilah baru,, ehehehe... btw, sukses selalu yaa buat Kak Mia dan Kak Vy

    ReplyDelete
  5. Wah biasanya memang pecinta buku nggak jauh-jauh aktivitas menulis juga ya. Keren banget bisa konsisten one day one book. Semoga bisa konsisten di dunia blogging juga..

    ReplyDelete
  6. Saya selalu kagum sama bookstagram, keren menurut saya bisa meluangkan 1 buku selama sepekan. Saya masih berusaha untuk membaca dulu sekarang, yang ringan-ringan. Soalnya kalau seperti novel merasa belum bisa menemukan ritme yang tepatnya lagi

    ReplyDelete
  7. Wah, ternyata Kak Vy sebelum jadi blogger adalah seorang bookstagram. Keren deh mengulas atau menulis review buku juga perlu keahlian dan berwawasan Luas tentunya. Nanti mau main juga ah ke blognya Kak Vy

    ReplyDelete
  8. Nama Mba Vy ini kayaknya sering munncul di explore Instagram. Semangat ngeblognya mba! Semoga semakin produktif

    ReplyDelete
  9. Semangat ya kakak. Semoga tulisannya menebar manfaat dan berkah selalu salam kenal.

    ReplyDelete
  10. Sebaiknya memang main di lebih dari satu platform. Kalau suka ulas buku di IG, bikin platform juga di blog. Apalagi dua platform itu basicnya menulis. Kalau punya waktu, bikin platform ketiga youtube. Ini yang agak susah karena butuh visual. Tapi bisa jangkau audiena yang gak terlalu suka baca jadi tau buku.

    ReplyDelete
  11. Wow, daku juga penggemar buku hingga ada Ig khusus review buku-buku yang kubaca. Keren nih Mbak Vy ini.

    ReplyDelete
  12. Rasanya memang sering lihat nama Kak Vy ini seliweran, jadi auto penasaran langsung intip2 blog dan IG beliau. Tujuan yang baik dengan cara yang tepat tentu pada akhirnya terasa manfaatnya secara luas.. Semoga bisa ikutan jejak langkahnya Kak Vy meluaskan cerita.

    ReplyDelete
  13. Beberapa kali berkunjung ke blognya Kak Literavy..beberapa tulisan seputar kehilangan Ibunda tercinta. Dari artikel ini saya jadi lebih kenal Kak Vy. terima kasih Semoga Kak Mia dan Kak Vy makin semangat berkarya

    ReplyDelete
  14. Salut banget dengan langkah yang ditempuh kak Vy untuk mendukung sekaligus menghidupkan minat literasi, paling tidak di instagram karena saat ini IG adalah media terbaik untuk berbagi dari segi visual.

    Penasaran dengan tips kak Vy memilih buku yang akan dibaca setiap minggu. Apakah sudah ada bucket list book yang akan dibaca dan dibahas?

    ReplyDelete
  15. Jadi ingin mampir ke blog dan Instagramnya. Pasti banyak buku-buku menarik untuk referensi bacaan. Kebetulan saya juga suka banget membaca. Terima kasih untuk ulasannya.

    ReplyDelete
  16. Sepertinya asyik nih, mencari referensi bacaan di instanya Kak Vy

    ReplyDelete
  17. Wah aku tertarik malah ikutan komunitasnya. Gimana ya mba join one week one book ini?

    ReplyDelete
  18. Semangat baca buku, semangat nulis, dulu tertarik buat bikin bookstagram jg tapi lebih nyantol ke food and recipes hehe

    ReplyDelete
  19. Baru kali ini dengar bookstagram, jadi tambah ilmu baru nih. Salam buat kak Vy, semoga ngeblognya bisa langgeng terus dan selalu konsisten.

    ReplyDelete
  20. Mau ngikutin akun ig dan blognya LiteraVy aahhh... biar semangat baca buku juga nih, udah lama banget enggak update blog buku.

    ReplyDelete

Post a Comment