Terima Kasih Ramadan 2023

Post a Comment

 

Ramadan selalu memiliki kesan yang terdalam bagi setiap orang. Selalu ada momen yang tidak terlupakan, apalagi di bulan Ramadan selalu ada. Ramadan secara tidak langsung mengajak kita untuk bersyukur. Kali ini Jelajah Mia mau sedikit curhat terhadap Ramadan yang sudah dilalui,

 

Terima Kasih Ramadan 2023



Teruntuk Bulan Ramadan tahun ini

 

Terima kasih karena membuat diriku bisa menghabiskan waktu ramadanMu dengan full aktivitas di sekolah. Bahkan benar-benar baru libur dari aktivitas sekolah di seminggu menjelang lebaran. Dengan segala naik turunnya emosi saat mengurus segala kegiatan sekolah terutama rangkaian ujian yang kebetulan pas dengan jadwal   di bulan ramadan.

 

Walau terkadang suka mengeluh dengan segala aktivitas yang seolah tidak berhenti, tapi semoga ibadah puasaku tetap diterima. Bulan ramadan kali ini memang benar  menguras emosi, tenaga dan pikiran selama beraktivitas di sekolah. Kalau dipikir-pikir sekarang, apabila tidak punya aktivitas malah jadi stress sendiri. Sungguh manusia seperti tidak ada puasnya, ya huhuhu

 

Terima kasih menghadirkan Atala di bulan Ramadan ini. Dengan segala aktivitas di sekolah yang cukup padat, Alhamdulillah Atala masih bisa kupegang dengan full. Walau akhirnya di musim ujian atau kegiatan sekolah yang mengharuskan seharian di sekolah, maka dibantu kakeknya untuk menemani. Bukan hal mudah punya anak bayik masih dibawah satu tahun di sambil aktivitas full, tapi Alhamdulillah semua bisa terlewati dengan baik.

 

Atala dengan segala aktivitasnya yang sudah bertambah sesuai perkembangan sangat lumayan menguras tenaga. Perlu perhatian penuh karena sudah mulai merangkak dan merambat, meleng sedikit duhhhh. Kebayang masa todler dia nanti gimana, semoga selalu dikuatkan

 

Terima kasih karena akhirnya selama Ramadan tahun ini tidak merasakan sahur kesiangan. Walau pernah sahur mepet imsak bahkan subuh tapi paling engga masih ada waktu buat mengisi tenaga. Sebuah pencapaian yang lumayan bikin haru. Efek terlalu enak biasa selama sebelum menikah udah tinggal bangun dan makan. Atau jangan-jangan emang diriku yang tidur lumayan kebluk juga 😂. Semoga tahun depan dan selanjutnya tidak menghadapi sahur kesiangan. Sahur kesiangan itu bikin pelik kehidupan selama sehari 😂

 

Terima kasih  aktivitas onlineku yang menemani kehidupanku selama bulan Ramadan. Padahal udah ga sanggup mengelola waktu untuk aktivitas offline eh malah bisa-bisanya ikut menyibukkan diri untuk kegiatan online. Salah satunya Jelajah mia ikutan RWC. Salah satu program di komunitas ODOP yaitu menulis dengan media sosial Instagram selama bulan Ramadan dengan tema yang sudah disediakan oleh para pije. Tema yang dihadirkan setiap tahun dan hari selalu berbeda dan selalu unik membuat para peserta tantangan untuk mengolah ide dan gagasan menjadi sebuah tulisan.

 

Tantangan RWC selama buat Ramadan membuat hariku produktif dengan tulisan walau sering hutang. Apalagi di tantangan keempat, menghadirkan tugas membuat surat untuk Ramadan, yang awalnya ku tulis di Instagram dan ku olah jadi sebuah tulisan yang lebih panjang di blog ini. Pada saat mengucapkan terima kasih terhadap sebuah hal,  seolah secara tidak langsung diajak untuk mensyukuri nikmat yang didapat selama bulan Ramadan. Semoga tahun depan dipertemukan kembali dengan edisi RWC selanjutnya dan berani ambil tantangan lain.

 

Terima kasih menghadirkan kegiatan menulis walau banyak melalui online. Menulis fisik ya menulis di papan tulis saat mengajar, hehehe. Menulis salah satu cara untuk terapi maka benarlah itu adanya. Dengan menulis menjadikan diri melampiaskan hal yang tak dapat terucap secara lisan. Ketika kegiatan dunia nyata menyita emosi maka mengimbangi dengan kegiatan online yang menjadi teman terbaik. Menulis jadi cara terindah untuk berbagi tapi dalam media yang tepat.

 

Terima kasih selalu menghadirkan untuk selalu membaca buku di sela waktu Ramadan ini. Walau untuk sekarang-sekarang ini banyak baca bukunya melalui digital. Berasa sedih banget, baca buku fisiknya agak menurun huhuhu. Padahal tumpukan timbunan buku fisik tentunya tidak sedikit. Belum bisa konsisten seperti dahulu karena waktunya lumayan tersita sama anak bayik tapi tidak mengalami reading slump dan tetap terus membaca di sela-sela aktivitas.

 

Penutup

Terlalu banyak yang ingin aku ucapkan rasa terima kasihku di Ramadan tahun ini. Semoga dapat dipertemukan di Ramadan berikutnya. Bagaimana dengan Ramadanmu tahun ini sobat Jelajah Mia?

Related Posts

Post a Comment