Review Novel Cantik Itu Luka - JELAJAH MIA Blogging

Cantik itu Luka adalah sebuah novel best seller karya Eka Kurniawan yang dirilis pada tahun 2002. Novel yang sudah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan meraih banyak penghargaan. 

Kali ini Jelajah Mia akan ajak untuk melakukan penjelajahan perjalanan hidup seorang perempuan yang penuh dengan penderitaan. Penasaran bagaimana kisahnya? Yuk, baca hingga akhir

Identitas Buku

Judul Buku : Cantik itu Luka

Penulis : Eka Kurniawan

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Cetakan ketiga belas Desember 2017

Tebal : 505 halaman

Baca melalui aplikasi Gramedia Digital

 

Sinopsis Novel Cantik Itu Luka

Kisah seorang perempuan yang bernama Dewi Ayu. Dewi Ayu adalah seorang wanita yang sangat cantik, tapi kecantikannya tersebut bukan sebagai sesuatu yang menguntungkan, melainkan membawa malapetaka bagi dirinya beserta keturunannya, bahkan menjadi sebuah kutukan.

 

Oleh karena kecantikan Dewi Ayu, dirinya menjadi seorang PSK bagi para tentara Belanda dan Jepang. Dewi Ayu adalah seorang PSK ternama yang bayarannya mahal dan sangat dicari oleh para pelanggannya.

Hasil dari pekerjaannya, Dewi Ayu memiliki 4 orang anak perempuan yang tidak diketahui pasti siapa ayahnya. Anak pertama, anak kedua, dan anak ketiga Dewi Ayu tak kalah cantik dengan ibunya. Namun, anaknya yang keempat nampaknya memiliki nasib yang bertolak belakang dengan nasib ibu dan ketiga kakaknya.

Cantik memiliki rupa fisik yang buruk, bahkan sedari ia baru lahir. Kulitnya hitam legam, hidungnya tidak tampak seperti hidung manusia, orang-orang yang melihatnya akan merasa ngeri. Namun, bagai sebuah ironi, Dewi Ayu menamainya Cantik.

 

Celoteh Tentang Novel Cantik Itu Luka

Novel Cantik Itu Luka memiliki genre romantis, sejarah, dan realisme magis. Sebab, dalam buku ini digambarkan kisah sejarah kolonialisme di Indonesia. Kita seolah diajak menyusuri ruang waktu di setiap peristiwa yang terjadi di indonesia tapi dalam balutan kisah novel.

 

Alur yang digunakan pada novel ini yaitu menggunakan alur maju dan mundur, tapi jangan khawatir, pergantian antar adegan sangat rapi dan halus. Kita tidak akan merasa seolah dipaksakan untuk memikir pada saat membaca novel tersebut. 

 

Cerita dalam novel ini kompleks. Setiap tokoh dalam sebuah novel memiliki perannya masing-masing dalam alur cerita. Setiap tokoh memiliki ruang khusus untuk diceritakan sehingga kita para pembaca memahami kenapa sang tokoh hadir dalam cerita tersebut

Novel ini juga tidak cocok untuk dibaca oleh mereka yang masih di bawah umur, karena mengandung cerita gamblang mengenai seks, pembunuhan, dan penyiksaan.

 

Novel lumayan bantal ini, menjawab tantangan membaca dari mbak Jihan, padahal bulan Mei ditantangnya, udah habis dibaca 400an hlm dalam seminggu, lalu menghadapi dunia nyata dan akhirnya baru sekarang ditamatin 😂😂😂.

Quote Novel Cantik Itu Luka

Quotes merupakan sebuah kutipan kalimat yang memiliki makna mendalam bagi pembacanya. Beberapa kutipan kalimat yang menarik perhatianku selama membaca novel cantik itu luka, yaitu

"Ia petarung sejati, ia ingin memenang pertarungan yang tak pernah dimenangkan ibunya."

(Hal.6) 

"Tukang masak yang baik selalu merupakan kekayaan keluarga yang sangat penting... "

(Hal.59) 

"Tak seorang pun ditinggalkannya dan tak seorang pun kehilangannya."

(Hal.78) 

"Tak ada Bhisma yang tak bisa mati dan tak ada Yudistira yang tidak bisa berbohong : Semua orang bisa mati dan harus hidup meskipun dengan cara berbohong."

(Hal.143) 

"Jika ada hal sial pada dirinya,  maka itu adalah bahwa tak ada anak lain mau bermain dengannya."

(Hal.257) 

"Kehilangan anak lebih mengerikan daripada bertemu dengan iblis, dan memberikan cinta kepadamu lebih mengerikan daripada kehilangan dua puluh anak."

(Hal.298) 

"Seorang sahabat sangatlah kurang, tapi seorang musuh sangatlah banyak orang yang membencimu."

(Hal.317) 

"Musim penghujan merupakan bulan-bulana dimana banyak orang yang kawin. Hampir di setiap ruas jalan ada janur kuning tertancap di pagar, dan rombongan orang-orang yang pergi ke undangan nyaris tanpa henti dari minggu ke minggu."

(Hal.338) 

"Otaknya telah dibuat sakit selama pembuangan menjadi lambat memahami segala sesuatunya."

(Hal.391) 

"Kita tak bisa menghalangi seorang perempuan dari kesenangannya."

(Hal.457)

Penutup

Kecantikan bukan segalanya dan tidak menjadi hal yang selalu membawa positif . Seperti halnya pada kisah dalam novel ini yang menghadirkan kisah tentang kecantikan yang membawa luka dan malapetaka bagi mereka yang tidak menjaga dan memanfaatkannya kepada hal yang baik. 

Apakah sobat jelajah Mia sudah membaca novel ini atau sekilas pernah dengar tentang novelnya?

Sudah pernah dipublikasi di instagram mia dengan berbagai tambahan sesuai kebutuhan penulisan di blog