4 Hal yang Dipelajari di Buku You Do You

34 comments

 

Sobat Jelajah Mia masih memiliki pertanyaan-pertanyaan seperti, “Nanti mau jadi apa, ya?”, atau “Kalau kerja bagusnya sesuai passion atau realistis aja?”, bahkan yang lebih dalam “Kenapa hidupku masih gini-gini saja?”  

 

Tapi tenang, pertanyaan seperti itu sebetulnya sangat normal, kok! Kita pasti pernah ada di masa tidak baik-baik saja dan mempertanyakan diri kita.

 

Setelah sebelumnya sama Jelajah Mia diajak bersejarah di novel perempuan bersangkurmerah, sekarang sobat Jelajah Mia mau diajak untuk refleksi diri. Buku apa lagi sih?

 

Buku You Do You karya Fellexandro Ruby terdapat sharing pengalaman penulisnya tentang kehidupan karir. Yuk, kita simak 4 hal yang menarik dari buku  You Do You karya Fellexandro Ruby ini!

 

Sebelum masuk ke hal yang menarik dari buku ini, kita kenali dulu identitas dari bukunya. Jadi nanti sobat Jelajah Mia ga salah baca bukunya.

 

Review Buku You Do You

Identitas Buku You Do You

Judul Buku : You Do You

Discovering Live Through Experiments and Self-Awareness

Penulis : Fellaxandro Ruby

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 256 halaman

Cetakan kedua : Desember 2020

ISBN : 978-602-4935-1 (pdf)

Baca melalui aplikasi Gramedia Digital

 

Buku ini konon sangat hits sekali di sosial media karena penulisnya sebelum membukukan bukunya suka berbagi di kanal sosial medianya. Gambaran isi bukunya gimana sih? Nah, Jelajah Mia akan bagikan blurb dari buku ini biar ada gambaran bagaimana isi bukunya.

 

Blurb Buku You Do You

"Mas, gimana kalau passion gue belum menghasilkan?"

"Mas, apakah lebih baik jadi generalis atau spesialis?"

"Mas, gue pengin bisa ganti haluan karier di bidang yang lain, bisakah?

"Mas, gue lagi di tengah-tengah quarter-life crisis. Help me."

"Mas, gue bingung ikigai gue apa."

"Mas, emang di usia 30 nanti, secara finansial gue udah mesti punya apa aja?"

"Mas, berbagi dong proses lo menuju ke Rp1M pertama."

 

I feel you. Gue juga pernah mengalami keresahan yang sama. Faktanya, satu dekade pertama dalam perjalanan karier gue dihabiskan untuk bereksperimen dengan sembilan macam role yang berbeda, sampai akhimya gue menemukan ikigai.

 

Sales, petugas lelang, operator alat berat, travel blogger, food photographer, penyanyi, social media manager, product manager di sebuah tech startup, sampai

pengusaha pernah gue jalani.

 

Menariknya, semua kegalauan dan pencarian itu mulai terjawab dengan sendirinya ketika gue bisa menjawab pertanyaan: "Who are you?"

 

Ketika gue mengenal diri sendiri, maka pada titik itulah gue menemukan jawaban bahwa "your life (career, business, relationship, and finance) should be an extension of who you are".

 

Buku ini nggak ngasih jawaban langsung, tapi ngebantu merefleksi diri, melihat ke dalam, mengurai situasi, supaya lo bisa menemukan sendiri jawaban, kapan pun lo bertemu dengan persimpangan.

 

Let's begin THE JOURNEY of finding YOURSELF

 

Setelah lihat blurbnya, sudah tergambarkah isi bukunya? Bisa tersimpulkan bahwa buku ini masuk ke kategori Self Improvement. Apa itu Self Improvement?

 

Self improvement

Self improvement ialah segala bentuk upaya, kegiatan, atau tindakan yang diambil untuk meningkatkan kemampuan diri, minat, bakat, potensi, kesadaran diri, keterampilan hingga kualitas kehidupan dengan tujuan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Self improvement atau pengembangan diri dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.

 

Pada hakikatnya, self improvement memanglah sesuatu yang sudah menjadi tanggung jawab bagi diri individu. Hal itu karena, dalam meningkatkan kualitas dan pengembangan diri, diharuskan adanya kemauan yang berasal dari diri individu tersebut, bukan dari orang lain.

 

Melakukan self improvement atau pengembangan diri juga harus dilakukan oleh semua individu, tidak memandang usianya, jenis kelamin, kondisi diri individu tersebut, ataupun yang lainnya. Sebab, dengan melakukan pengembangan diri atau self improvement justru akan membangun diri individu tersebut menjadi pribadi yang lebih baik

 

Sumber : Gramedia

 

Melihat pemaparan diatas, buku You Do You ini termasuk ke kategori self improvement. Setelah Jelajah Mia baca, ada beberapa insight yang didapat. Apa saja?

 

4 Hal yang Bisa Dipelajari dari Buku You Do You


4 Hal yang Bisa Dipelajari dari Buku You Do You


1. Self-awareness adalah Kunci

Di buku You Do You karya Fellexandro Ruby ini, self-awareness bisa dibilang adalah hal yang paling penting. Kalau  gak paham diri sendiri, gimana mau paham sama apa yang kita mau?

 

Buku you do you ini mengingatkan kita buat selalu memahami diri sendiri sebelum mengambil keputusan apa yang mau kita ambil.

 

Setelah membaca ini, kita akan sangat mengurangi untuk membandingkan diri dengan orang lain. Mengutip kalimat yang penulis sampaikan,

 

“Setelah lo tahu nilai-nilai lo, lo nggak akan lagi sibuk membandingkan pencapaian diri lo dengan pencapaian teman lo. Well, simply because you value different things. And that’s okay.”

 

2. Passion Kita  Udah Jadi Skill Belum?

Passion memang penting banget buat bikin semangat bekerja dan berkarya. Namun pertanyaannya, passion yang kamu yakini itu udah jadi skill belum?

 

Nyatanya, passion aja gak cukup karena perusahaan gak bakal meng-hire orang yang punya passion aja, tapi skill juga penting banget. Pada buku ini dibahas bagaimana passion itu dan apa bedanya dengan talenta.

 

Nah, buat yang udah menemukan passion hidup, selamat ya! Jangan patah semangat buat terus asah passion lo biar jadi skill yang bakal berguna buat kehidupan karir atau pribadi.

 

3. Kegagalan selamanya gak jadi kegagalan

Kegagalan sering terjadi di saat  kita lagi nyoba atau mengejar sesuatu. Normal sekali, kok! Kalau kata pepatah,

“Sedih boleh, tapi jangan menyerah”

 

Daripada kita mikirin kegagalan sebagai kekurangan yang bikin kita menyerah sama keadaan.  Mari coba mikir, gimana kalo ternyata kegagalan itu membawa atau jadi batu loncatan untuk kehidupan yang lebih baik?

 

Kita tidak akan pernah tau kalau tidak dicoba lagi, kan? Jadi tetap semangat!

 

4. Temui dan Cari Terus Ikigaimu!

Tentu sudah tidak asing dengan ikigai, buku you do you juga mengajak kita untuk mengenal ikigai kita. Lalu apa ikigai itu?

 

Ikigai adalah konsep orang Jepang buat memaknai tujuan hidup. Di buku You Do You, Ruby mengajak pembaca buat mencari Ikigai mereka masing-masing.

 

Tentu aja, semua individu mempunyai makna hidup yang berbeda-beda. Ikigai itu sangat memungkinkan berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

 

Nah, Ikigai sobat jelajah mia apa, nih?

 

Semua Balik Ke Diri Kamu Lagi

Seperti judul dari buku ini, You Do You, semua akan kembali ke diri kamu lagi. Kamu adalah orang yang paling mengetahui diri kamu sendiri. So, you do you.

 

Penulis juga seolah-olah mengajak para pembacanya untuk tidak berpatok sama buku ini aja, tapi silakan belajar juga dari berbagai referensi lainnya.

 

Buku ini juga bisa membantu kamu yang sedang galau tentang tujuan hidup dan karir. Buku ini cocok untuk usia 20-30 tahun yang masih bingung dengan diri sendiri dan tujuan hidup.

 

Penyampaian redaksi pada buku ini menggunakan bahasa populer, jadi cocok sekali buat kalangan anak muda dan ringan sekali, cuma emang berasa jaksel banget.

 

Penutup

Bagaimana, tertarik untuk baca buku you do you? Jangan- jangan sudah baca bukunya juga? Jelajah Mia merekomendasikan buku “You Do You: Discovering Life through Experiments and Self-Awareness” karya Fellexandro Ruby untuk dibaca, dipahami, dan dipraktikkan khususnya bagi generasi millennial dan iGeneration.

 

Related Posts

34 comments

  1. Aku mau baca buku ini maju mundur, karena kurang sreg kalau di buku (bukan novel) pakeknya 'gue-lo' gitu.. tapi kalau liat pembahasan ini kayanya menarik ya

    ReplyDelete
  2. Menarik banget bukunya. Jadi penasaran, ikigai itu tepatnya apa ya? Coba cari bukunya deh

    ReplyDelete
  3. Bagus nih buat semua orang karena kita semua pasti pernah mengalami fase tak yakin dengan diri sendiri, meragukan jalan yang sudah diambil.

    ReplyDelete
  4. Jadi penasaran pingin baca langsung ini buku .keren dan menarik sekali ulasannya.

    ReplyDelete
  5. Seringkali pertanyaan seperti ini muncul di beberapa tahapan usia. Galau dan cemas itu wajar yaa.. Tapi harus segera menemukan jawabannya supaya gak hilang arah. Suka banget sama penyampaian hingga solusi yang seolah mengajak pembaca "Yuk, kita bisa menemukan passion kita" melalui buku You Do You.

    ReplyDelete
  6. Sepertinya buku ini Sederhana. Tapi ternyata bahasan isinya dalam banget ya...
    Mengenali diri sendiri saja masih segitu susah apalagi mencakup semuanya ya

    ReplyDelete
  7. Judulnya menarik, simple tapi tampak berbobot. Terbukti dari isinya ya, ada banyak pelajaran yang bisa diambil. Self awareness ini memang penting, sih, terutama untuk bisa menemukan apa sih sebenarnya yang kita butuhkan dan apa yang semestinya jadi prioritas kita dalam hidup.

    ReplyDelete
  8. Bagus nih bukunya, dan cocok dibaca untuk semua usia, terutama mahasiswa yang notabene masih berpijak antara dunia sekolah/kampus dan dunia baru yang menuntut kemampuan lebih agar bisa bersaing dengan banyak orang. Ternyata untuk meningkatkan potensi diri dan keluar dari zona nyaman, ngak mudah butuh semangat dan konsistensi dalam menjalaninya.

    ReplyDelete
  9. Mbak bukunya menarik banget, suka dengan buku semacam ini apalagi saat semuanya sedang tidak baik-baik saja, btw ini ada di Ipunas ga ya

    ReplyDelete
  10. Bukunya bagus Kak. Memang paling penting itu menyadari siapa kita ya sebelum akhirnya memutuskan akan melakukan apa atau akan fokus ke mana. Saya pun sampai usia sekarang masih sering bimbang dengan istilah passion ini. Tapi yang saya tahu, passion ga akan berarti apa-apa tanpa action ya.

    ReplyDelete
  11. Aku tahun kemarin baca buku ini juga mbak dan memang bagus banget. Enak dibaca dan relate banget sama kondisi kita. Sayang banget aku belum punya buku fisiknya nih cuma punya yang digital

    ReplyDelete
  12. sukaakkk bgt dengan konsep dam konten buku ini.

    apalagi penulisnya adalah konten kreator paporittt akohhh

    mupeeenggg buat baca

    ReplyDelete
  13. dari judulnya sudah terlihat menarik.. relate dengan pertanyaan mendasar yang sering dialami setiap orang dalam mencari tujuan hidupnya.. ( nah baru tahu kan kalau bahasa Jepangnya adalah tujuan hidup) suka sukaa.. meskipun sudah tidak di range usia target reader buku ini, kayaknnya saya akan baca jika bisa menemukan buku ini, entah versi digital atau fisiknya

    ReplyDelete
  14. Kegagalan tak selamanya jadi kegagalan, kegagalan mungkin jalan lain buat sukses suatau hari nanti ya. Bukunya memang bagus, membanty buat menyemangati diri

    ReplyDelete
  15. Bagus nih kayaknya buat referensi instropeksi dan pengembangan diri. Masukin wishlist ah. Makasih referensinya, Kak.

    ReplyDelete
  16. Menariknya membaca buku adalah selalu ada nilai-nilai yang bisa dijadikan pelajaran yang tentunya membuat diri menjadi lebih baik karena mengevaluasi dan perbaikan.
    Seperti halnya membaca buku ini ya mba, banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga suka nih baca buku genre motivasi, apalagi kalu lagi ngedrop banget, penasaran dengan bukunya karena revieunya bagus

      Delete
  17. Gagal hari ini pasti berhasil besok
    Hanya tinggal mau berusaha saja atau enggak
    Pastinya semua akana da masanya

    ReplyDelete
  18. Buku incaran aku dari dulu, tapi masih ketunda karena duit. Sabar dulu deh, tunggu bukunya turun dari langit, hehe.

    ReplyDelete
  19. Yes, ada rekomendasi buku pembakar semangat baru. Otw langsung ngantri di iPusnas hihi. Seneng banget sama buku yang bawaannya positif (atau bahkan ngegas) demi mengenali diri sendiri. Biar makin positif dan semangat

    ReplyDelete
  20. Kadang-kadang passion tidak sesuai dengan realita ya...sepertinya buku ini bisa menjadi salah satu energi positif yang akan membawa kita dalam memilih suatu keputusan

    ReplyDelete
  21. ini memang bahasa dalam bukunya pakai lo, gue ya mbak ?

    Buku yang cocok buat pengembangan diri seorang remaja, menurutku.Jadi pengen punya juga.

    ReplyDelete
  22. sepertinya bukunya unik dan asik untuk dibaca, terima aksih reviewnya mbak mia

    ReplyDelete
  23. Aaahhh aku pernah menanyakan ini semua sama diriku sendiri. Pernah galau gara² bingung menentukan karir pilih yg prestigious tapi gaji kecil atau yg biasa aja tapi gajinya besar, haha. Haduh pokoknya galau. Jadi pengen baca buku ini relate banget soalnya sama aku.

    Gaya bahasanya juga menarik yaa santai bgt. Baca ini di mana mbak?

    ReplyDelete
  24. Agak salfok dengan penggunaan lo-gue di buku ini. Tapi memang untuk menyesuaikan kali ya dengan target pembacanya dan juga agar terkesan santai dalam pembahasannya. Sepertinya cocok dengan target utama transisi gen Z

    ReplyDelete
  25. Wah baru nemu buku nonfiksi yang menggunakan lo-gue. Sesuatu yang baru bagi saya. Cocok buat umuran adik saya yang masih kuliah.

    Kalau saya cocoknya sama tulisan Mbak Mia. Hi-hi. Bukan kebetulan saya yang lagi galau dipertemukan dengan artikel ini. Kuncinya temukan siapa diri ini dulu, ya. Nanti yang lain-lainnya tinggal mengikuti.

    ReplyDelete
  26. Menarique! Sepertinya ini buku harus segera masuk wishlist buku yang harus dibaca ya. You Do You karya Fellexandro Ruby aku catat dalam note aku deh. Setuju banget sama quotenya sedih boleh, tapi jangan menyerah. Sip. Okeh!

    ReplyDelete
  27. Blurb buku you do you sama banget seperti isi pikiranku. Qoute ngena Sedih boleh tapi jangan menyerah.. Ok I will do it

    ReplyDelete
  28. Belum pernah baca bukunya tapi pernah sedikit belajar tentang ikigai jadi gak sekedar passion tapi banyak pertimbangan lain untuk memilih karier. Setuju sama fokus pada nilai diri sendiri jadi gak sibuk membandingkan pencapaian sama orang lain.

    ReplyDelete
  29. Aku belum pernah baca bukunya. Tapi lagi suka baca buku tentang self improvement begini. Kayaknya ini harus masuk wishlistku deh, yang hobi overthinking dan galau perkara masa depan hehe. Menarik.. Tapi aku lebih salfok ke penulisnya. Daebakkk, 10 tahun menjalani 9.macam peran kerjaan itu gimana ceritanya...

    ReplyDelete
  30. Bagus nih bukunya buat dibaca, bukan hanya remaja, karena banyak juga yang udah usia dewasa tapi masih bingung mau ngapain.

    ReplyDelete
  31. Tertohok ini sama bagian 'Passion kita udah jadi skill belum?'. Memang, proses menguatkan jati diri ini juga butuh skill yang tinggi. Perlu mengenali diri, biar gak salah arah. Ah, jadi pengen baca bukunya.

    ReplyDelete
  32. Wow, pengalaman karir penulisnya beragam ya, akupun pernah mengalami yang namanya nyoba-nyoba berpindah dari satu profesi ke profesi lain cuma untuk menemukan passionku. Meskipun begitu, ada satu pekerjaan yg tetap aku pertahankan meski itu bukan passionku. Ah, ada baiknya dari belia emang kita udah punya arah tujuan ya

    ReplyDelete
  33. aku pernah mengalami pencarian diri selama bertahun-tahun apa yang pas buat aku tekuni, meskipun sudah ketemu, kayanya aku butuh baca buku ini deh, terimakasih ulasannya kak

    ReplyDelete

Post a Comment