Privilage Menjadi Guru

19 comments

 

Jutaan orang tidak menyadari bahwa masih banyak guru di Indonesia yang belum merdeka dalam mengajar hingga hari ini. Bahkan kata-kata retorik yang tidak ingin disebut retorik dari Menteri Pendidikan kita yang baru pun belum mampu menyadarkan kita semua betapa banyaknya guru di Negeri ini yang masih merasakan tidak merdeka dalam mengajar sehari-sehari.

 

Meskipun begitu, setiap guru memiliki privilege-nya masing-masing. Beda sekolah, beda kondisi, beda pola kerja, beda tekanan, berbeda pula privilege yang guru rasakan. Setelah sebelumnya Jelajah Mia membahas tentang apa itu FOPO, sekarang Sobat Jelajah Mia akan diajak untuk membahas privilege seorang guru, apa saja? Simak hingga akhir, ya!

Privilege Menjadi Guru

 

Apa Itu Privilege

Pada artikel kumparan disebutkan bahwa privilege itu adalah adalah hak atau manfaat yang diberikan kepada beberapa orang dan bukan kepada orang lain (Mengutip buku Wind of Change oleh Subhan Akbar Saidi S.M (2022:157)). Privilege juga berarti hak istimewa yang didapatkan seseorang karena keadaan tertentu.

 

Bentuk Privilege

Lalu apa saja bentuk privilege? Di artikel kumparan disebutkan, ada berbagai bentuk privilege dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

1. Warna Kulit

Berbagai negara di dunia masih memberi hak istimewa kepada orang yang mempunyai warna kulit tertentu. Misalnya adalah kulit putih. Jika ada orang dengan warna lain, maka bisa dipandang sebelah mata

 

2. Jenis Kelamin

Sebagian orang termasuk di Indonesia sendiri masih memberi hak istimewa terhadap laki-laki. Hal ini tak hanya terjadi di lingkungan masyarakat saja, namun juga institusi.

 

3. Ekonomi

Ekonomi adalah salah satu bentuk privilege yang paling banyak terjadi di kehidupan masyarakat. Inilah yang menyebabkan seseorang bisa mendapatkan lebih banyak hal ketika mempunyai perekonomian yang baik.

 

4. Agama

Masyarakat dengan agama mayoritas biasanya bisa menemukan tempat ibadah dengan lebih mudah. Hari-hari besar milik agama tersebut pun biasanya dirayakan dengan lebih meriah karena banyaknya penganut.

 

Sesuai dengan judulnya, saat ini Jelajah Mia akan bahas privilege menjadi seorang guru, sesuai dengn profesi yang saat ini dijalani oleh Jelajah Mia di dunia nyata.

 

Privilege Menjadi Guru

Guru merupakan profesi mulia, bahkan dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Menjadi guru adalah sosok orang hebat dengan segala macam tekanan hidup yang telah dilewati. Dari pagi mereka sudah bersiap-siap dengan segala urusan domestiknya, memakai baju rapi, dan berangkat mengajar ke sekolah. Di sekolah, murid-murid telah menunggu untuk menerima ilmu yang akan diberikan oleh guru. Berkat dedikasi guru suatu bangsa bisa menyongsong peradaban.

 

Apa saja privilege menjadi guru? Ada 5 privilage yang Jelajah Mia rasakan selama menjadi guru, apa saja?

1. Menjadi sosok yang penyabar

Bagaimana tidak menjadi sosok yang penyabar, ketika menghadapi situasi yang tidak menyenangkan disekolah harus mampu meredam ego dan bisa menjadi penengah di saat ada masalah.

 

Guru dituntut untuk menghadapi murid dengan berbagai karakter. Mereka dituntut untuk bisa berkomunikasi dan menerapkan prinsip-prinsip psikologi agar murid menaruh simpati terhadapnya. Karena kebiasaan-kebiasaan di atas, akhirnya membentuk karakter guru sebagai sosok penyabar.

 

2. Terlatih menjadi open minded

Guru adalah profesi yang menuntut seseorang untuk berpikiran terbuka. Guru harus melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang lebih luas. Seperti menghadapi murid, guru harus menyelami karakter, mengetahui hambatan, tahu kelebihan dan kekurangannya sehingga guru bisa menyusun cara mengajar tepat.

 

Tentu dengan situasi serba digital seperti ini pada saat ada permasalahan lebih mengutamakan diskusi untuk menemukan solusi terbaik.

 

3. Punya bekal mendidik anak

Jangan tanya soal pengalaman, mereka setiap hari harus berinteraksi dengan murid. Guru tahu betul tentang seluk beluk kehidupan anak. Sebab guru biasanya juga belajar ilmu psikologi perkembangan semasa kuliah. Ibarat kalau ada meme beredar, “Guru adalah menantu idaman” sepertinya ini sangat cocok menggambarkan privilege pada poin ini.

 

4. Waktu kerja yang teratur

Begitu banyak profesi lainnya yang bergaji besar namun konsekuensinya yaitu waktu berkerja yang seolah membatasi hidup. Sehingga banyak hal yang bisa dilakukan, jadi terbatas akan kendala waktu.  Sehingga kebersamaannya dengan orang tercinta tidak banyak. Namun hal tersebut tidak berlaku bila menjadi guru. Guru umumnya memiliki jam kerja teratur, dan punya tempat kerja yang bisa dijangkau keluarga.

 

5. Berwawasan luas

Privilege terakhir yang bisa didapatkan guru adalah wawasannya luas. Menjadi guru dibiasakan dengan yang namanya belajar, apalagi ketika ada kurikulum baru dan upgrade materi ilmu yang mengkaitkan dengan kondisi kehidupan sekarang. Agar murid dapat masuk ke materi yang ingin disampaikan, tentunya perlu mengaitkan dengan fenomena viral yang sering diikuti oleh murid.

 

Penutup

Dari 5 privilege yang disampaikan diatas, apakah masih ada yang kurang dari privilege menjadi guru? Yuk, Sobat Jelajah Mia bisa ikut menambahkan atau berpendapat tentang privilege menjadi guru!

 


Related Posts

19 comments

  1. sdh sewajarnya guru di kasih privalege sebab tugas mereka sangat mulia untuk negeri ini dan kita

    ReplyDelete
  2. Suka sedih kalau ngomongin guru, karena kesejahteraannya banyak yang belum terjamin di negara kita. Ada lagi Mba previlege-nya, waktu mengajar yang nggak begitu lama, jadi punya lebih banyak waktu bareng keluarga, hehe

    ReplyDelete
  3. Masya Allah pahlawan tanda tanda jasa..sungguh mulainya perannya sehingga layak diberikan privillige lebih

    ReplyDelete
  4. Privilege tiap guru menurutku tergantung tiap guru menyikapinya sih. Sekarang guru yang bersertifikat tuntutannya juga engga kira-kira. Konon banyak kerjaan administrasi yang menyita waktu. Tapi di satu sisi ya, dapat tunjangan sertifikasi sih.
    Semoga makin sejahtera guru/pendidik di Indonesia ya...

    ReplyDelete
  5. Salah satu privilege guru, yg dilakukan teman saya, ialah setiap ada anak baru, selalu disuruh follow akun sosmednya. Haha, kan lumayan tuh satu angkatan seratus orang saja, bisa seratus follower organik yg nambah
    Itu kehebatan yg dia dapat sebagai seorang guru

    ReplyDelete
  6. Saya selalu salut dengan semua hal yang telah dilakukan para guru, Mba. Apalagi di era kemajuan terknologi yang pastinya membuat guru harus berupaya keras agar tetap terhubung baik dengan para peserta didik.

    ReplyDelete
  7. Menjadi guru adalah pekerjaan mulia ya mbak
    Dan nyatanya profesi ini juga memberikan banyak privilege untuk kita sendiri y

    ReplyDelete
  8. Menurut saya, privilege guru adalah awet muda. He-he. Dari zaman bocil sampai sekarang mak-emak, kebanyakan guru gitu-gitu saja. Semoga sehat selalu guru-guru pencerdas anak bangsa.

    ReplyDelete
  9. Menjadi guru tentu mengasah kemampuan sosial dengan lebih baik. Berbicara di depan umum, bertemu dengan banyak karakter murid dan orangtua. Menurut saya ini juga hal yang menarik untuk dimiliki. Semangat para guru Indonesia. Teruslah mencerdaskan bangsa.

    ReplyDelete
  10. MashaAllaa~
    Guru memang profesi yang mulia. Semoga para guru di seluruh dunia mendapatkan kemuliaan dan keberkahan selalu.

    ReplyDelete
  11. beranekaragam privilage yang ada di muka bumi ini, kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin ya agar privilage kita bermanfaat buat diri sendiri dna memberikan dampak baik juga bagi orang lain

    ReplyDelete
  12. Guru memang profesi yang muLIA. memang seharusnya sih mendapat perhatian lebih

    ReplyDelete
  13. privilage paling utama dari guru itu menurutku amalnya bisa dibawa sampai ke alam kubur mbak karena memberikan ilmu bermanfaat bagi ratusan muridnya

    ReplyDelete
  14. Menurut aku privillage seorang Guru harus selalu legowo, karena apa yang seharusnya mereka dapatkan belum sesuai dengan effort selama mereka mengajar.

    ReplyDelete
  15. jadi nyambung sebagai anak guru, memang banyak previlege juga yang didapatkan apalagi saat jenjang SMP dan SMA dapat titel anak guru. tapi dibalik pivilage itu adalah banyak juga sindiran dr netizen haha

    ReplyDelete
  16. Di tahun ke 5 mengajar saya justru tidak bisa lepas dari dunia mengajar. Semakin paham maka semakin menikmati dunia pengajaran. Semakin mudah juga mengatur anak2 dan menyampaikan materi. Jadi guru tuh kerjaan yang enak banget

    ReplyDelete
  17. Sebagai seorang pengajar memang sangat merasakan dan bersyukur dengan waktu mengajar yang fleksibel sesuai jadwal kita. Sisanya bisa melakukan hal-hal lain, termasuk hobi ngeblog, dong. Alhamdulillah

    ReplyDelete
  18. Semua orang mungkin cerdas tapi nggak semua orang bisa jadi guru yang penyabar banget. Profesi yang sungguh mulia tapi masih belum merdeka dalam mengajar. Previllage seorang guru jadi keberkahan tersendiri dalam mengajar. Apalagi bagi guru yang juga seorang ibu bisa jadi pembelajaran dalam mendidik anak.

    ReplyDelete
  19. masya Allah ya mbak,.. guru itu previlegenya kalo menurut kacamataku adalah ia sosok yang dihormati di hargai karena ilmunya. aku senang sekali dg tulisannya mbak.

    ReplyDelete

Post a Comment