Prokrastinasi : Kebiasaan Menunda Pekerjaan

34 comments

 

Sobat Jelajah Mia suka menunda mengerjakan sesuatu? Tahu tidak, bahwa ternyata menunda mengerjakan pekerjaan disebut perilaku prokrastinasi. Ada yang sudah tahu atau baru tahu setelah baca artikel ini? Yuk, simak hingga akhir!

 

Sejujurnya dari hati yang sedalam samudera ini, Jelajah Mia juga suka menunda pekerjaan. Entah kenapa ide cemerlang dan lancer itu ketika mepet deadline. Kalau kata orang-orang The power of kepepet, adakah yang sama denganku?

 

ProkrastinasI : Kebiasaan Menunda Pekerjaan



Setelah membaca berbagai referensi tentang prokratinasisi langsung tertampar bolak balik secara online dan masuk ke lubuk hatiku. Sungguh dampaknya luar biasa sekali yang kita merasa seolah biasa aja, terbiasa karena biasa padahal bisa untuk diperbaiki.

 

Nah, biar merasakan juga rasa tertampar yang Jelajah Mia rasakan, mari belajar sama-sama, yuk! Kali ini Jelajah Mia mau berpanjang lebar tentang pengertian, penyebab, dampak, dan cara mengatasi prokrastinasi  yang perlu Sobat Jelajah Mia ketahui

 

Apa itu Prokrastinasi?

Secara terminology, istilah prokrastinasi diambil dari bahasa lain, yaitu “pro” yang artinya “maju”, “lebih menyukai”, atau “ke depan”, sedangkan “crastinus” berarti “besok”.

 

Kata tersebut dirangkai menjadi istilah sendiri yaitu procrastination atau prokrastinasi dalam Bahasa Indonesia. Dimana jika digabungkan kata tersebut berarti “senang melakukan tugasnya besok”.

Sumber : https://www.gramedia.com/best-seller/prokrastinasi/

 

Jadi bisa dikatakan bahwa, Prokrastinasi adalah sebuah tindakan menunda pekerjaan secara sengaja. Biasanya, kebiasaan ini juga diartikan sebagai menomorduakan pekerjaan penting dibandingkan tugas yang kurang penting.  Atau bisa dikatakan tidak memberikan skala prioritas untuk segera dikerjakan.

 

Setelah tahu secara pengertiannya, mari kita bahas faktor penyebab perilaku prokratinasi

 

Faktor Penyebab Prokrastinasi

Menurut Alexander Rozental, seorang peneliti prokrastinasi dan psikolog di Institut Karolinska Swedia, ada empat faktor yang bikin kita sering ngelakuin prokrastinasi, yaitu ekspektasi, nilai, waktu, dan impulsivitas.

 

1. Ekspektasi

Faktor ekspektasi yang menyebabkan prokrastinasi ini bisa dirasakan saat kita menunda tugas karena takut hasil yang didapatkan tidak sempurna.

 

Rasa takut ini bikin cemas dan akhirnya menunda pekerjaan karena takut dianggap tidak baik dan jauh dari ekspektasi yang diinginkan

 

2. Nilai

Kalau diundang ke sebuah acara dan merasa acara itu tidak penting pasti bakal malas banget untuk kita pergi. Hal inipun terjadi ketika kita akan mengerjakan tugas. 

 

Penilaian negatif terhadap perkejaan yang kita lakukan membuat muncul rasa malas untuk mengerjakan selanjutnya. Akhirnya si mood selalu menjadi alasan dalam hal menunda pekerjaan

 

3. Waktu

Setiap orang pasti sibuk dan punya kesibukannya masing-masing. Kecenderungan memiliki waktu mengerjakan pekerjaan di pagi hari, ada juga yang merasa nyaman bekerja di malam hari.

 

Ketika kita memiliki waktu nyaman mengerjakan pekerjaan di waktu tersebut dan dipaksakan mengerjakan diluar waktu yang biasa kita nyaman pasti akan terasa lebih berat.

 

Maka dari itu muncul sikap mangkir dan malah mengerjakan pekerjaan lain yang lebih kita nyaman untuk mengerjakannya.

 

4. Impulsivitas

Pernah, tidak lagi enak-enak kerja, eh tiba-tiba ambil gawai lalu scroll sosmed dan malah kebablasan waktunya. Atau pas lagi kerja tiba-tiba tidak sengaja ngobrol sama rekan kerja dan malah keterusan ngobrolnya saking asik topik yang sedang dibicarakan.

 

Bentuk sikap tiba-tiba yang terjadi disebut impulsivitas. Apa itu Impulsivitas? Impulsivitas adalah perilaku yang dilakukan secara spontan tanpa pertimbangan yang matang.

 

Saking spontan dan tertarik dengan kegiatan baru, tugas atau pekerjaan penting yang harusnya bisa diselesaikan dengan cepat akhirnya terlupakan dan jadi terunda lagi deeehhh

 

Dampak Prokrastinasi

Ternyata, kebiasaan prokrastinasi atau menunda pekerjaan ini bisa membawa dampak negatif. Salah satu dampak yang paling terasa adalah terbuangnya waktu secara sia-sia.

 

Coba sobat Jelajah Mia ingat-ingat lagi, berapa banyak waktu yang terbuang saat kita menunda pekerjaan? Harusnya bisa istirahat dan tidur lebih cepat, jadi terpaksa menggunakan waktu yang seharusnya bisa mengerjakan pekerjaan lainnya atau bahkan beristirahat.

 

The power of kepepet itu memang kebiasaan yang sering dilakukan untuk orang yang mepet deadline. Tapi coba lihat hasilnya, terkadang pekerjaan yang dikerjakan dengan terburu-buru saat mendekati tenggat waktu malah kurang maksimal, selalu ada yang dirasa kurang dan terlewat tidak kita kerjakan terutama urusan ketelitian.

 

Hal ini bila sudah ke tidak baik secara medis dan psikologis, yang diakibatkan tekanan kerja yang tinggi, Hal ini terlihat ketika kita merasa stres dan pekerjaan terasa menjadi beban. Kita pun bakal cepat merasa burn out dengan aktivitas yang dilakuin, sesekali cobalah untuk mencoba rekomendasi bacaan rekomendasi bacaan 

 

Hem, setelah baca dampak dari prokrastinasi sangat mengganggu, ya,. Lalu bagaimana cara mengatasi prokrastinasi?

 

Cara Mengatasi Prokrastinasi

1. Niat!

Segala sesuatu bila tidak dimulai dengan niat yang sekuat baja tidak akan pernah terlaksana. Makanya cara mengatasi prokrastinasi pertama yang perlu dilakukan adalah niat.

 

2. Coba Terapkan Metode 15 Menit

Salah satu hal yang kerap bikin prokrastinasi muncul merupakan rasa lelah dan rasa jenuh dengan pekerjaan yang tengah dikerjakan

 

Selama 15 menit coba fokus menyelesaikan pekerjaan. Jika sudah, kamu bisa istirahat selama 15 menit, seperti jalan-jalan untuk mencari jajan sambil lihat jalanan atau ambil gawai untuk cek notifikasi.

 

Ingat agar tidak kebablasan saat jeda istirahat, gunakan alarm untuk pengingat. Lakukan aktivitas ini secara berulang dan pekerjaan jadi bisa terselesaikan, deh.

 

3. Skala Prioritas

Cara mengatasi prokrastinasi selanjutnya adalah dengan membuat skala prioritas. Coba bikin daftar pekerjaan yang harus dikerjakan, mulai dari yang dekat tenggat waktu sampai yang masih jauh.

 

Lalu mulai mengerjakan satu per satu dan jangan lupa lakukan ceklis apabila sudah mengerjakan

 

4. Jauhkan Distraksi

Tidak dipungkiri kita masih sering banget menunda pekerjaan karena terdistraksi dengan notifikasi chat ataupun segala hal yang terlihat.

 

Makanya, untuk menghindari hal ini, jauhkan dulu segala hal yang bikin sobat Jelajah Mia ter-distraksi

 

5. Bikin Ruang Kerja Senyaman Mungkin

Terakhir yang sebenarnya tidak berakhir, kita juga bisa bikin ruang kerja senyaman mungkin. kalau kita betah dengan ruang kerja, aktivitas kerja jadi terasa lebih menyenangkan.

 

Penutup

Ternyata prokrastinasi ini bisa kita atasi, ya. Yuk, pelan-pelan ubah kebiasaan menunda pekerjaan. Sobat Jelajah Mia punya kebiasaan menunda pekerjaan tidak? Ada solusi atau tips tambahan mengatasi kebiasaan prokratinasi?


Related Posts

34 comments

  1. Seringkali saya juga menunda-nunda pekerjaan yg harusnya sudah bisa selesai tepat waktu.
    Metode 15 menit sangat menarik untuk dicoba, sebagai salah satu cara mengatasi prokrastinasi. Terima kasih sharingnya mbak.

    ReplyDelete
  2. Bikin ruang kerja senyaman mungkin adalah ide terbaik, tapi endingnya jadi di kira introvert, tak apa lah, thanks infonya mbak

    ReplyDelete
  3. Aku banget suka menunda pekerjaan hahaha dan sering terjadi pokoknya 😂 ternyata ada istilahnya yaaa. Bener banget sih penyebabnya distraksi, medsos nih pengaruhnya besar banget 😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku sedang dilanda itu mbak sebulan mei inirasae mau tobat karena ini berdampak pad akademikku hiks. ini sedangon fire lagi memaksakan diri lawan

      Delete
    2. "Dan terjadi lagi kisah lama yang terulang kembali". "Dan terjadi lagi ...", "Dan terjadi lagi ..." Terus aja gitu sampai Ariel cape nyanyinya. Padahal udah tobat berkali-kali nggak akan menunda pekerjaan lagi, eh akhirnya tetap mepet DL juga. Mau coba menerapkan metode yang 15 menit, ah Semoga berhasil.

      Delete
  4. Baru tau kalo menunda pekerjaan ada istilahnya. Ekspektasi ini jadi penyebab menunda pekerjaan jika pekerjaan tersebut terbilang pengalaman baru. Nah sosmed ini yang paling besar. Ngerjain kerjaan 10 menit, buka sosmed nya sejam.

    ReplyDelete
  5. prokrastinasi tuh menular dan bisa beranak pinak jadi kemalasan yang bertumpuk tumpuk. tipsnya bisa nih diterapkan aku coba, makasih ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul banget mbak, menular banget, terima kasih tipsnya ya, kuterapkan supaya ga suka menunda pekerjaan, toh yang repot ya nanti diir sendiri

      Delete
  6. OTW niiii, memanfaatkan waktu 15 menit buat menyelesaikan BW...hehe...
    Kalau ditunda, malah keburu-keburu deadline, trus baca & komennya ngasal.
    Tapi baru tahu loh istilah "prokrastinasi' ini...Trims

    ReplyDelete
  7. Hahaha manggut-manggut sih bacanya..apa perlu dimention dulu baru dikerjain wkwk..aku biasanya bikin Todo list, jadi agak membantu..meskipun realitanya suka keteteran juga. Tapi bisa meminimalisasi si prokrastinasi ini. Hempaskan dia si susah nyebutnya ini prokrastinasi..ekwk

    ReplyDelete
  8. Menunda itu menyebalkan, akhirnya numpuk di belakang hiks, manajemen waktu ku kurang baik jadi akhirnya kewalahan
    terima kasih ya remindernya Kak

    ReplyDelete
  9. Pokoknya HP ini beneran bikin hidup jadi sangat menantang. Seharusnya semua lebih mudah dengannya, sayangnya juga jadi rempong gegara godaannya, hahahaha.

    Saya termasuk yang anti menunda, karena selalu overthinking takut ada urusan penting menjelang deadline, sehingga nggak bisa mengerjakan hal itu.
    Tapi emang masalah utama saya adalah, kedistraksi sama ponsel :D

    ReplyDelete
  10. Bener semua lagi yang ditulis mba Mia ini hihihi.
    Saya termasuk orang yang memegang prinsip "well prepared" dalam hal apa pun, jadi menunda pekerjaan benar2 saya hindari dan nggak terlalu suka kerja mendekati deadline. Walau demikian, distraksi gawai ntah itu ponsel atau ipad benar-benar menguji iman sih. Kayanya kalau mau ngerjain sesuatu dua benda itu harus disimpan dulu di bawah bantal wkwkwkwk.

    ReplyDelete
  11. Kalo untuk kerjaan rumah, jujur godaan scroll sosmed paling berat buat ku lawan, wkwk. Tapi kalo kerjaan kantor, aku udah bikin to do list duluan jadi bisa fokus dan kerjaan bisa selesai tepat waktu.

    ReplyDelete
  12. Ya Umma salah satunya..lagi berusaha untuk konsisten dan tidak menunda sesuatu yang harus dikerjakan.apalagi kalau sudah jelas skala prioritas nya seharusnya bisa lebih baik

    ReplyDelete
  13. MasyaAllah perilaku menunda-nunda pekerjaan ini penyakit yang sulit dihilangkan, terutama melawan godaan untuk scroll sosmed duh susaaahh

    ReplyDelete
  14. Waduh aku banget ini, kaya bersihin rumah misalnya, nanti suamiku mau datang, auto gercep bangkit dan sibuk ini itu, padahal klo di kerjain ngga butuh waktu lama loh.

    ReplyDelete
  15. Selain bikin to do list buat hari itu, saya merasa jarang prokrastinasi kalau ada teman atau bos yang ngingetin.

    ReplyDelete
  16. saya mau coba metode 15 menit deh, Mba. Soalnya selama ini kayaknya saya sering kali jenuh dan berakhir dengan penundaan. Padahal belum tentu lowong juga besoknya.

    ReplyDelete
  17. saya salah satu tim yang masih sering melakukan prokrastinasi ini akhirnya pekerjaan menumpuk, setelah itu baru kelabakan, padahal udah buat nyusun jadwal dan masih haru struggle untuk menghentikan kebiasaan buruk ini

    ReplyDelete
  18. Aku jadi sedih karena akhir-akhir ini kebiasaan Prokrastinasi ini sedang menghambat hidupku. Rasanya mengatasnamakan mefet ini jadi kebiasaan banget. Aku kayanya kudu coba tipsnya ka Mia di atas terutama menerapkan 15 menit dan menerapkan prioritas.

    ReplyDelete
  19. Sebagian besar orang sudah tau resiko menunda pekerjaan tapi tetep wh banyak yg sengaja melakukan pakai alasan ntar sok alias menunda pekerjaan hehehe ya begitulah manusia , jadi penting banget menetapkan skala prioritas

    ReplyDelete
  20. wah ini kok aku sih. Aku memang suka menomorduakan pekerjaan. Jadi kalau ada hari esok kenapa diselesaikan sekarang duh kayak spongebob aja ya. Aku lebih suka mengerjakan pekerjaan yang aku suka dulu. iya sih ya bosen memang penyebabnya. jenuh juga.

    ReplyDelete
  21. Ya Allah, aku banget ini, Mbak 😭. Udah harusnya bisa menyiasati waktu, tapi malah suka impulsif plus ekspektasinya ketinggian. Bikin gak gerak-gerak. Besok aja lah. Nunggu waktu longgar. Tertampar juga aku, mbak.

    ReplyDelete
  22. Klo aku sendiri seringnya menunda, pekerjaan rumah, baru nanti klo suami detik-detik mau pulang auto ngepott, ngga tau ya mungkin karena kebiasaan juga sich. Apalagi punya suami yang super santai jarang banget komplain, cuma ya kebiasaan ini ngga baik juga.

    ReplyDelete
  23. prokrastinasi, istilah yang sudah aku kenal saat masih dibangku kuliah . Proskratinasi ini tema menarik yang biasanya aku share ke peserta didik, ya karena salah satunya masalah ini yang sering dialami 🤭

    ReplyDelete
  24. Tersentil sekali baca ini karena saya masih sering menunda pekerjaan akibat tetdistraksi gawai. Sepertinya harus punya trik khusus dan niat yang kuat agar terhindar dari prokraatinasi

    ReplyDelete
  25. Hmmm... ini mah aku banget, suka banget nunda kerjaan. Ternyata ada istilahnya ya, baru tau istilah prokrastinasi. Sebenarnya sih ketika nunda kerjaan bakal semakin stress, merasa bersalah telah buang waktu dengan sia-sia, tapi ya gitu tetap saja saya mengulanginya...Perlu niat kuat untuk berubah.

    ReplyDelete
  26. Aku baru tahu istilah prokastinasi ini.. Memang gak bagus ya menunda pekerjaan tuh.. Tapi aku kadang masih gitu juga..

    ReplyDelete
  27. Akuuu nih, kadang males banget mau memulai sesuatu yang akhirnya ngerjain mepet-mepet deadline. Tapi emang kalau diinget-inget, menunda pekerjaan malah bikin stress pada akhirnya. Kerjaan jadi banyak yang molor, dan banyak waktu yang terbuang juga kan. Alhasil malah kurang maksimal kerjaannya. Huft!

    ReplyDelete
  28. Pernah menunda-nunda pekerjaan sampai bikin chaos sendiri. Kapok udahnya jarena hasil jadi enggak maksimal. Alhasil bener-bener meminimalisir tindakan menunda-nunda ini dan concern buat mengerjakan sesuatu lebih awal

    ReplyDelete
  29. Kebiasaan buruk yang membudaya. Padahal emang, menunda pekerjaan itu menyenangkan. Tapi mengerjakan yang tertunda itu menyebalkan.

    ReplyDelete
  30. oalaa aku banget ini mbaa suka menunda-nunda.. ternyata memang sudah membudaya kebiasaan buruk satu ini..

    ReplyDelete

Post a Comment