Tak
sedikit orang sampai takut menerima bantuan dari orang lain, karena khawatir tidak
bisa membalas budi. Padahal, balas budi tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Apalagi
jika sobat Jelajah Mia berhadapan dengan orang yang hatinya tulus. Dia tidak
mengharapkan apa pun ketika memutuskan untuk membantumu.
Setelah
sebelumnya Jelajah Mia membahas tentang manfaat punya hewan peliharaan untuk
anak, sekarang kita akan bahas tentang cara sederhana balas budi.
Apa itu Balas Budi
Meski
begitu, sebagai bentuk rasa terima kasih, sudah seharusnya kamu mencoba
membalas budi tanpa menganggapnya sebagai beban. Sebelum membahas tentang cara
sederhana membalas budi, kita bahas dulu apa itu balas Budi
Balas budi adalah tindakan membalas kebaikan yang telah diterima dari orang lain. Dalam bahasa Arab, balas budi dikenal sebagai "jaza' al-ihsan", yang berarti memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan.
Sumber : https://eelab.uad.ac.id/
Balas
budi sangat dijunjung tinggi karena mencerminkan rasa syukur dan penghargaan
terhadap orang lain, serta mempererat hubungan antar sesama.
Dalam
konteks keseharian, balas budi juga dapat diartikan pada "politik balas
budi", di mana seseorang atau kelompok memberikan dukungan karena adanya
keuntungan atau manfaat yang telah diterima sebelumnya.
Namun,
dalam sederhana, balas budi lebih mengarah pada tindakan menghargai kebaikan
orang lain dan menjaga hubungan baik.
Hutang Budi yang Tidak Disadari
Hidup
sebagai makhluk sosial tentu tidak terlepas untuk bergantung kepada orang lain.
Banyak hal yang tidak kita sadari bahwa kita memiliki hutang budi kepada orang
lain.
Entah
itu kepada paman atau bibi, saudara dekat atau jauh, calon mertua, atasan,
sahabat atau teman, atau bahkan kepada orang yang sebelumnya tidak dikenal,
oleh karena berbagai macam sebab dan alasan masing-masing.
Hutang budi tidak hanya berbentuk materi saja. Sikap hutang budi adalah rasa memiliki kewajiban moral untuk membalas kebaikan yang telah diterima dari orang lain.
Pada
umumnya hutang budi tersebut dirasakan oleh pihak yang berhutang. Bukan pihak
pemberi. Bahkan sering terjadi si pemberi tidak tahu dan tidak menyadari, bahwa
ternyata si A berhutang budi kepadanya.
Bukan
besar dan jumlah (kuantitas) bantuan, tetapi kebaikan orang tersebut disaat
kita butuhkan. Semakin besar nilai dan arti pertolongan yang telah diterima
maka semakin besar pula rasa hutang budinya kepada si pemberi.
Ini
bukan berarti harus selalu dalam bentuk materi, tetapi bisa juga dalam bentuk
tindakan, ucapan, atau perilaku yang menunjukkan rasa terima kasih dan
penghargaan. Lalu apa saja cara sederhana balas budi
Cara Balas Budi Sederhana
Ada
beberapa cara mudah untukmu membalaskan budi ke orang lain dengan cara
sederhana, apa saja?
1. Tetap jalin silaturahmi setelah masalah teratasi
Tidak
melupakan orang-orang yang pernah berbuat baik padamu merupakan poin penting
pertama.
Sobat
Jelajah Mia tidak pernah sekadar menanyakan kabarnya apalagi sampai
mengunjunginya. Jangan hanya memandang jauh dengan melihat aktivitas sosial
medianya. Apabila ada waktu maka kunjungilah.
2. Selalu doakan dia
Mendoakan
segala kebaikan bagi orang-orang yang pernah membantumu adalah cara balas budi
tanpa biaya sedikit pun. Semua orang dapat melakukannya di mana pun dan kapan
pun.
Walaupun
orang yang didoakan tidak tahu, doa-doamu pasti berdampak nyata pada
kehidupannya. Kamu tak boleh lelah mendoakan keselamatan, kesehatan, dan
kelancaran rezeki serta urusannya.
3. Beri tahukan kebaikannya saat ada orang yang menjelek-jelekkannya
Sobat
Jelajah Mia mesti paham bahwa orang yang pernah menolongmu juga bukan sosok
yang tanpa cela. Ia pasti pernah berbuat salah pada orang lain.
Namun,
ketika ada orang yang membesar-besarkan kesalahannya sehingga menjadi fitnah,
waktunya buatmu membantu membersihkan namanya. Tentu dalam sebuah keburukan,
ada sisi baik dari setiap orang
Minimal,
supaya orang-orang juga tahu bahwa dia tidak seburuk itu. Ceritakan kebaikan
yang pernah dilakukannya untukmu.
Dengan
begini, orang-orang bisa melihat sosoknya dengan lebih imbang dan melihat pada
dua sisi. Mereka tidak cuma fokus pada kesalahannya atau termakan kabar bohong
tentangnya.
4. Ganti bantu dia semampu kita
Pasti
ada saatnya orang yang pernah berbuat baik padamu mengalami kesulitan. Bila
kamu mengetahuinya, segera pikirkan apa yang dapat dilakukan guna membantunya.
Misalnya,
kamu pernah dipinjami uang olehnya. Namun, sekarang dia malah kehilangan
pekerjaan dan kehidupannya menjadi memprihatinkan.
Jangan
menunggunya meminta tolong. Lekas bantu dia semampumu, baik dengan pinjaman
uang untuk biaya hidup sementara atau mencarikannya pekerjaan.
5. Jangan menyalahgunakan kebaikannya
Penyalahgunaan
kebaikan adalah memanfaatkan sifat pemurah seseorang demi terus mengeruk
keuntungan. Kamu meminta ini itu darinya karena tahu ia selalu tak enak untuk
menolaknya. Bukan begini cara membalas kebaikannya yang pertama.
Penutup
Penting
untuk mengajarkan nilai balas budi sejak dini kepada anak-anak agar mereka
terbiasa menghargai kebaikan orang lain dan mempererat hubungan sosial.
Balas
budi bukan hanya sekadar tindakan, tetapi juga merupakan cerminan dari sikap
syukur, empati, dan penghargaan terhadap sesama.
Baca ini jadi semacam introspeksi kak...selama ini adakah kebaikan2 orang yang aku lewat kan, apakah aku sudah berbuat baik dengan orang2 disekitar ku atau apakah aku sering memanfaatkan kebaikan seseorang...semoga kita semua bisa menjadi insan yang bisa membalas budi sekecil apapun bentuknya
ReplyDeleteBetul juga. Kalau belum bisa membalas budi secara materi atau tindakan, setidak-tidaknya mendoakan ya.
ReplyDeleteYang susah kadang meluruskan niat. Niat orang yang bantu sebenarnya harusnya ngga berharap dibalas budinya, cuma mau ibadah dengan menolong
Ulasan dan reminder yang menarik ini...Sepakat akan pentingnya mengajarkan balas budi sejak dini sebab akan membantu membentuk karakter anak yang peduli, berempati, dan memiliki rasa syukur. Juga, membantu anak menghargai kebaikan orang lain, menjaga hubungan baik, dan berkontribusi pada terciptanya lingkungan positif.
ReplyDeleteRemindernnih kalau balas budi nggak bisa dibayar dengan materi. Semoga kita berbuat baik tidak mengharap balas budi ya
ReplyDeleteBakas budi berlaku bau orang yang paham dan berhati nurani. Tidak sedikit orang yang bukan merasa memiliki utang balas budi, yang ada justru mengkhianati dan memanfaatkan keadaan. Semoga kita tidak berada d kondisi seperti itu ya ...
ReplyDeleteBerusaha membalas budi baik orang yang sudah pernah berbuat baik pada kita memang harus diutamakan menurut saya. Walaupun orang yang baik atau pernah menolong kita mungkin tidak mengharap balasan, tapi memiliki sikap yang penuh adab dan rasa terima kasih itu penting dalam kehidupan.
ReplyDeleteWah jadi mengingatkan kita untuk senantiasa bersikap baik kepada orang lain. Realitanya masih banyak yang diuji oleh balas budi inj
ReplyDeleteUtang budi ini emang utang yang tidak akan terbayar seumur hidup menurutku, jadi saya tuh mba berusaha seminimal mungkin untuk tidak nyusahin orang. Sebaliknya kita sendiri berbuat baik dengan ikhlas.
ReplyDeleteUtang budi yang tidak akan pernah bisa lunas tuh sama orangtua. Mau kayak gimana pun utangnya enggak kelar2 yaa... Sama orang lain pun, utang budi tuh ibaratnya kayak utang yang dibawa mati. Sebisa mungkin kita mengingat kebaikan2 yang pernah kita terima dari orang lain sebagai pengingat diri untuk melakukan kebaikan juga kepadanya dan orang lain.
ReplyDeleteiya juga ya mba mia,,
ReplyDeletekadang ada orang2 tertentu yang ga mau menetima kebaikan orang lain krn takut berhutang budi.
padahal sesederhana mendoakan orang itu saja, dan menularkan kebaikan pada orang lain saja sudah sangat cukup ya.
ada banyak cara sih ya untuk membalas hutang budi. yang pasti biasanya yang merasa punya hutang budi ini pasti akan memberikan bantuan balik kepada yang pernah membantunya. bahkan ada juga yang jadinya menganggap jadi keluarga sendiri
ReplyDeleteada banyak ya mbak cara orang membalas budi bahkan ada yang menganggap orang yang menolongnya sudah seperti keluarga sendiri
ReplyDeleteSetelah dipikir-pikir, memang tidak mudah membalas budi orang lain. Yang selalu Ma'am Oz lakukan jika memang tidak bisa membalas budi dengan mendoakan orang tersebut, semoga diberikan kesehatan, kemudahan dan ketenangan dalam menjalani hidup. Cocok sekali dengan tulisan mbaknya.
ReplyDeleteSetuju, balas budi nggak selalu harus materi. Jaga silaturahmi, doain yang baik-baik, dan bantu semampunya aja udah cukup banget. Yang penting tulus.
ReplyDeleteSelalu berbuat kebaikan dan mendoakan orang yg pernah menolong kita karena balas budi tak ganya dalam hal materi.
ReplyDeleteBuda yang telah kita terima dari orang lain tak akan pernah terganti dengan materi. Namun, setidaknya dengan mendoakannya kita turut membantunya dalam menyelesaikan masalahnya. Artikel yang menarik sebagai pengingat diri
ReplyDeleteLambat laun nilai budi pekerti yang telah disebutkan diatas mulai hilang satu persatu. Jika bukan kita, siapa lagi?
ReplyDeleteSaya setuju banget dengan pendapat mba Mia.....apalagi tentang doa....menurut saya doa adalah sarana membalas budi paling berarti dan bernilai...penuh ikhlas di dalam doa
ReplyDelete