Bagaimana Cara Mereview Buku?

21 comments

 

Dahulu, orang menulis review dengan mengirimkan ke media cetak. Saat ini, dimasa era sosial media seolah seperti memiliki media pribadi. Mereka tinggal mengirimkan tulisannya ke media sosial atau pun blog pribadi.

 

Bagaimana Cara Mereview Buku

Sebagai pembaca kita dimanjakan dengan banyaknya review buku yang bisa menjadi bahan pertimbangan utama mereka sebelum membeli buku tersebut. Lalu bagaimana cara mereview buku?

 

Review Buku

Pada tulisan sebelumnya Jelajah Mia ajak Sobat Jelajah Mia untuk mengenal perbedaan antara berita buku, sinopsis, resensi dan review. Sesuai dengan janji sebelumnya, sekarang kita bahas tentang bagaimana cara mereview buku.

 

Review adalah ulasan dan penilaian, maka mau tak mau ada pendapat pribadi penulis terhadap buku atau karya yang dibahasnya. Tentu saja, pendapat itu bukanlah sekedar menuliskan pendapat dengan cara ngawur.

 

Penilaian kita, meski subyektif, harus bisa dipertanggungjawabkan, apalagi sekarang zaman dimana segala hal bisa direkam secara digital.

 

Bahkan meski penilaian itu berupa kritik positif atau pujian. Tulisan review yang baik itu lebih dari sekedar sinopsis atau deskripsi.

 

Memilih dan Membaca Buku Dengan Baik

Sampai di sini, kita mungkin sudah mendapatkan gambaran jelas untuk review buku. Dan untuk memulai langkah awal dalam menulis review: yakni memilih buku dan membacanya dengan baik.

 

Memilih buku menjadi lebih penting bila kita berniat mengirimkan tulisan review ke media massa ataupun sosial media. Setelah membaca, kita pun perlu memperhatikan bagaimana cara membaca yang tepat agar kita dapat mereview buku dengan baik.

 

Pembaca buku yang baik, tentulah dapat menghargai karya dengan cara yang baik, eh maksudnya gimana? Bacalah buku secara resmi dan legal. Baca di aplikasi digital dan e-book resmi yang memang dikeluarkan oleh penerbit dan penulisnya langsung.

 

Buku fisik tentulah yang tidak bajakan. Tidak tergoda dengan murahnya buku ternyata setelah di cek buku bajakan. Kalau pinjam buku gimana? Asal jangan lupa dibalikin. Sudah cek kamu pembaca tipe apa

 

“Setiap lembaran yang dibaca adalah buah hasil karya dari banyak pihak, yang sepatutnya dihargai. Mau dihargai? Hargai juga orang lain.”

 

Setelah berpanjang lebar, mari kita masuk ke intinya. Bagaimana cara mereview buku?

 

Bagaimana Cara Mereview Buku

Apa saja cara mereview buku? Mari kita bahas satu persatu.

 

Sudut Pandang

Sudut pandang  membantu tulisan kita tetap fokus dan menyingkirkan bagian yang tak perlu. Membantu  memudahkan pengumpulan bahan sebelum menulis.

 

Review adalah penilaian kita pada sebuah buku, maka sudut pandang secara umum yang bisa kita pakai dapat dirangkum dalam satu pertanyaan: 

Apa pendapat kita tentang buku tersebut?

 

Unsur dalam Review

Apa saja unsur dalam review?

 

unsur dalam review buku

1. Informasi umum

Pertama-tama, sekedar mengingatkan, jangan pernah lupa mencantumkan profil buku yang bersangkutan. Atau ada juga yang menyebutnya dengan identitas buku.

 

Profil ini meliputi:

Judul Buku: ...

Penulis: ...

Jumlah halaman: ...

Penerbit: ...

Tanggal-bulan-tahun diterbitkan: ...

ISBN: ...

 

Informasi umum ini bisa diletakkan di awal atau di akhir tulisan. Yang jelas, informasi ini penting bagi pembaca, karena sebagai cara mengenal identitas dari buku yang dibaca.

 

2. Sinopsis

Setiap tulisan review menyampaikan dua elemen penting: sinopsis buku dan pendapat sebagai seorang reviewer. Kita sudah membicarakan tentang sinopsis sebelumnya.  

 

Yang harus diperhatikan dalam menulis sinopsis adalah, jangan membuka kejutan yang disimpan oleh penulis di akhir atau di tengah-tengah buku. Hal umum yang sering terjadi yaitu kita penasaran akan akhir dari sebuah kisah buku tersebut atau spoiler.

 

3. Penilaian atau Kritik dari Penulis Review

Dalam tulisan review, pendapat pribadi diberikan  ruang yang cukup luas. Namun harus diingat, walaupun mengandung banyak subyektivitas si penulis, gunakanlah logika. Tunjukkan apresiasi seandainya kita terkesan dengan buku yang kita baca.

 

Namun begitu, selalu saja ada keraguan di antara review, itupun yang terkadang suka saya pikirkan: "Apakah saya layak mereview karya para pakar yang pengetahuan dan  kepakarannya jauh di atas saya?"

 

Kita hargai orang yang telah menulis sebuah karya yang dibukukan, dengan membaca bukunya baik-baik. Tapi sebagai pembaca, kita berhak mengkritik atau memuji, dan jangan letakkan dirimu jauh di bawah sang penulis.

 

4. Tentang Penulis

Terakhir, torehkan pada tulisanmu sedikit biografi penulis buku. Bagian ini menjadi penting jika penulis buku belum banyak dikenal.

 

Sedangkan untuk penulis  terkenal dan telah menulis banyak buku, kita bisa sampaikan perjalanan kariernya secara singkat dan bagaimana dengan buku yang sekarang kita baca.

 

5. Outline

Outline pada tulisan review sebenarnya tidak jauh berbeda dengan outline pada tulisan lainnya. Yang membedakan adalah adanya sejumlah unsur penting dalam tulisan resensi.

 

Cara Menulis Review Buku

Cara menulis review buku yang bisa Jelajah Mia lakukan yaitu membagi ke dalam tiga bagian. Tiga bagian utama yang selalu Jelajah Mia tulis yaitu  pembuka, isi dan penutup.

 

Namun patut dicatat, paragraf pembuka—terdiri dari judul, lead, paragraf awal—memainkan peran teramat penting. Ingat nasib tulisan sangat ditentukan oleh kemampuan memikat pembaca lewat judul dan lead. 

 

Feature dan esai adalah tulisan kreatif, dan tidak tunduk pada model piramida terbalik yang menjadi rujukan penulisan berita, spot news. Tulisan bisa diawali dengan sesuatu yang dramatis, menyentuh, mengejutkan, lelucon yang relevan, dan lain-lain.

 

Seperti tulisan pada umumnya, judul, lead dan paragraf pertama sangat penting untuk menarik minat pembaca. Dan si peresensi bisa menyinggung apa saja untuk mengantar atau mengawali tulisannya—asal lead yang bersangkutan itu  sejalan dengan isi buku yang akan dibahas.

 

Tips Bagaimana Cara Mereview Buku

Berikut adalah saran atau petunjuk praktis untuk mengawali suatu  tulisan resensi.

 

Tips Bagaimana Cara Mereview Buku

Awali dengan proses penulisan bukunya

Setelah berhasil menggaet pembaca dengan pembukaan yang menarik, silahkan lanjutkan dengan membahas isi buku (sinopsis) atau langsung saja membahas manfaat buku yang diresensi bagi pembaca. 


Membahas manfaat ini penting, karena kita sedang merekomendasikan buku untuk pembaca. Kenapa mereka harus membaca buku ini, pengetahuan apa yang akan mereka dapatkan, dan lain sebagainya.

 

Tulis Review Praktis

Kita sesungguhnya bisa menuliskan review yang praktis dan tidak bertele-tele. Karena sebagian buku memang ditulis-diterbitkan untuk menjawab atau memberikan kerangka pikiran terhadap fenomena yang baru saja berlangsung di antara kita.

 

Dekatkan Dengan Fenomena Mutakhir

Bubuhkan konteks atau fenomena mutakhir yang memaksa kita membaca buku yang bersangkutan. Sebagai bagian dari sinopsis, paparkan argumentasi dan contoh-contoh yang disodorkan penulis buku.

 

Akhiri Dengan Hal Yang Mengena

Penutup bisa berupa manfaat sang buku bagi pembaca, kesimpulan atas semua argumentasi dalam resensi, yang mengena pada buku.

 

Penutup

Sekadar mengingatkan, mengawali dan mengakhiri resensi dengan manfaat bukanlah suatu yang sia-sia, melainkan penegasan kembali manfaat yang kita tuliskan pada paragraf awal.

 

Sobat jelajah mia ada suka review buku? Biasanya cara reviewnya gimana? Berbagi yuk!


Materi pernah disampaikan pada oprec ODOP angkatan 11 pada Selasa, 6 Juni 2023 

 

 


Related Posts

21 comments

  1. Kalau sudah baca tulisan review ala-ala Teh Mia kayanya ngalir banget bahasanya, eh ternayata resep tulisannya ada di sini. Terima kasih Teh sudah berbagi ilmunya, harus dipraktikkan langsung ini mah

    ReplyDelete
  2. Aku kalau baca buku magnet awal ada di halaman pertama kedua dan ketiga, kalau kurang greget suka males aku terusin. Ahaha. Aroma buku baru bagi aku selalu candu, dan gak suka baca e-book sakit mata bacanya 😅

    ReplyDelete
  3. Asik asiikk, ada tips yg mantab jiwaaa

    kebetulan anakku mau ikut challenge review buku , ntar aku infokan ini.
    makasiii ya

    ReplyDelete
  4. Memang menulis review buku perlu cara tertentu. Apalagi bagi calon pmbaca (sperti saya) yang biasanya tertarik beli buku setelah membaca review-nya. Saya suka review yang praktis dan tidak bertele-tele tidak spoiler yang bikin penasaran baca lengkapnya.

    ReplyDelete
  5. Terima kasih atas artikelnya. Dari dulu selalu nggak bisa review buka secara lengkap.ini bisa jadi referensi nih

    ReplyDelete
  6. Wah aku baru tahu nih ada beda antara review dan resensi buku. Kirain sama ehehe. Kalau aku biasanya lupa nulis profil buku secara lengkap. Next akan ditambahkan deh

    ReplyDelete
  7. MasyaAllah lengkap banget. Bermanfaat ini buat saya yang masih belajar nulis review buku biar ngena ke pembaca dan bikin penasaran. Makasih tipsnya, Mbak

    ReplyDelete
  8. Wah, artikel ini lengkap banget
    Kalau baca artikel ini jadi nggak bingung lagi kalau harus mereview buku ya

    ReplyDelete
  9. Seringkali aku malah mencari detail sebuah buku yang bisa bikin jiwa membacaku tergugah. Karena aku pecinta spoiler. Meski ujung-ujungnya juga kalau tertarik, pasti baca bukunya ya.. Tapi ternyata itu bukan jenis review buku yang disukai.

    Haturnuhun, ka Mia untuk insight-nya.

    ReplyDelete
  10. Jadi tercerahkan lagi tentang nereview buku. Ingin juga menulis terkait mmreview buku

    ReplyDelete
  11. Aku kalau baca buku biasanya memang mencari review bukunya dulu. Kalau dari review bagus, barulah beli.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Serasa dapat pencerahan awal ya Kak kalau baca review nya duluan. jadi punya gambaran buat beli atau baca ga nya buku itu, ya

      Delete
  12. Terima kasih infonya
    Pas banget dong aku butuh ini karena banyak buku butuh review di sini
    I wish I could review book again

    ReplyDelete
  13. terima kasih informasinya mbak, jadi dapat ilmu untuk mereview buku dengan baik.

    ReplyDelete
  14. Hal mengena tak jarang jadi kunci pemantik maju mundurnya seseorang baca buku yg direview secars lengkap.

    ReplyDelete
  15. Assiikkk akhirnya keluar juga materi ini. Udah lama banget nggak ngeri view buku. Daan aku paling jarang ngeripiu buku wkwk. Ku catat ya mbaak. Makasih udah sharing materi odop ini. Kok aku lupa yaa, pernah ada materi ini wkwk

    ReplyDelete
  16. Sepakat sekali, dalam menulis review buku bsa dkaitkn dgn fenomena mutakhir atau mungkin dkaitkn dgn pgalamn pribadi dn ujugny dkasih hal yg bermakna dn mengena...mntebbb

    ReplyDelete
  17. Beberapa kali me-review buku, tetapi belum pernah mencantumkan profil penulis. Terima kasih tips-nya, Mbak. Saya juga suka membubuhkan ISBN di ulasan buku yang aku tulis.

    ReplyDelete
  18. Skill saya mereview buku memang harus diasah karena jarang baca buku apalagi mereviewnya padahal bagus ya untuk berbagi informasi

    ReplyDelete
  19. Beberapa kali nulis artikel review buku (kebetulan buku karangan saya sendiri, hehehe) tapi baru tahu kalau nulis review buku itu ada pakemnya ya... Baiklah, next will be better

    ReplyDelete
  20. Mantab Kak Mia.. jadi tergelitik buat bikin review buku lagi. Cuma kadang kendalanya itu di baca bukunya yg engga selesai selesai hehe

    ReplyDelete

Post a Comment